You Are Mine, Hinata!

1.7K 118 2
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Pair : SasuHina

Story by aizelatalea

DLDR!

...

Brukk.

Satu lagi pukulan mendarat dipipi kanan seorang laki-laki baby face itu. Tampak sudut bibirnya sobek dan mengeluarkan darah. Bahkan rambut merah yang sebelum ya rapi kini acak-acakan.

Disisi lain, seorang laki-laki beriris onyx yang memukulnya terengah. Menyeka sedikit ujung bibirnya yang juga mengeluarkan sedikit darah. Ingat hanya SEDIKIT.

"Cih, dasar lemah!" ucapnya kasar.

Laki-laki berambut merah itu hanya diam, enggan membalas perkataan dari si onyx yang baginya sangatlah aneh. Mendatanginya digang samping sekolah setelah bel pulang dan menghajarnya tanpa sebab.

'Orang ini sudah gila!' batinnya berseru.

"Kau. Awas saja jika kulihat kau berada disekitar Hinata lagi. Kupastikan kau akan berakhir dirumah sakit setelahnya!" tukasnya tajam sebelum menendang kaki si merah dan berlalu pergi dari sana.

Kini si merah mengerti mengapa laki-laki itu menghajarnya dengan membabi buta. Apakah dia laki-laki yang selalu diceritakan oleh Hinata? Oh ayolah, bahkan mereka hanya sebatas teman curhat layaknya kakak dan adik.

...

Seorang gadis beriris lavender itu melebarkan matanya terkejut. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, dan seorang laki-laki yang notabenya kakak kelas sekaligus orang yang mendiami hatinya datang dengan luka memar di wajah. Ah, jangan lupakan darah diujung bibirnya.

"S-sasuke-kun! A-apa yang terjadi dengan wajahmu?!"

Ya Sasuke, Uchiha Sasuke. Laki-laki itu hanya tersenyum, bahkan ketika tangan si gadis menyusuri pipi kirinya yang memar pun ia masih mempertahankan senyuman tipisnya.

"Ayo! Lukamu harus segera diobati."

Tangannya ditarik. Ada perasaan hangat merambat didadanya, bahkan pipinya sedikit memanas hanya karena tindakan kecil dari gadis manis itu.

Melihatnya terkejut, bahkan begitu khawatir membuatnya ingin merengkuh tubuh mungil itu. Membisikkan kata-kata penuh canda dan romansa agar tak perlu khawtir dengan keadaannya. Apalah daya, egonya masih cukup tinggi untuk melakukan itu semua. Yah, setidaknya untuk beberapa menit ini.

"Hinata." panggilnya melirih.

Gadis itu tak menghiraukan, justru membiarkan Sasuke duduk sendirian disofa ruang tamu. Ini bukan pertama kalinya Sasuke berkunjung ke rumahnya, namun tetap terasa sepi seperti tak berpenghuni.

"Kali ini apa yang Sasuke-kun lakukan? Mengapa bisa seperti ini?"

Sasuke diam, tak berniat menjawab ataupun menjelaskan apapun pada Hinata. Biarlah gadis itu menerka-nerka apa yang telah terjadi padanya —err mungkin tepatnya apa yang telah ia lakukan pada seseorang.

Rasa dingin membalur panas dipipinya, Sasuke sedikit meringis. Pastinya dengan sengaja Hinata menekan kapas beralkohol itu agar perhatiannya teralihkan.

Oneshoot | SasuHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang