Chapter 7 : Pertemuan tak terduga.

348 63 7
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Bullying, Violence, Revenges, Villain, Dark, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.

_________________________________________

---***---

"Naruto!!" Sang Nenek memarahi sang cucu yang terus saja mengeluh sejak tiba di pedesaan itu.

Bahkan mereka belum tiba dirumah dan masih didalam mobil pickup Ford super yang terpaksa Naruto setir karena tidak ingin Sang Nenek kelelahan.

Tadi pagi Neneknya sudah berkendara lebih dari dua jam dari rumahnya menuju stasiun bus terakhir dimana Naruto menunggu dijemput sang Nenek.

Naruto memang dilarang membawa mobil oleh kedua orang tua juga Neneknya jika ingin datang ke pedesaan yang terletak didaerah pegunungan. Mereka ingin Naruto belajar mandiri.

"Nah kita sudah tiba."

Sang Nenek menunjuk rumah sederhana yang dikelilingi kebun sayuran yang ditanam sendiri olehnya.

Mereka keluar dari mobil dan mulai berjalan masuk ke pekarangan rumah yang tanahnya berlumpur karena hujan.

"Haiss....." Naruto kembali mengeluh.

"Naruto, ayo masuk." Sang Nenek membukakan pintu untuk Naruto.

Masuk ke dalam rumah Sang Nenek, Naruto dibuat terdiam sedih karena keadaan kehidupan Neneknya yang nampak sangat menyedihkan.

"Jika orang yang mengenal Nenek melihat rumah ini, aku berani bertaruh mereka akan mengira Nenek dibuang oleh Namikaze." Ucap Naruto membuat sang Nenek tertawa kecil.

Nenek berwajah ramah dan gampang tersenyum itu menuangkan Naruto teh hangat dan memberinya cemilan kecil.

"Ini tidak seburuk yang terlihat Naruto."

Ucapan sang Nenek membuat Naruto menatap dengan tatapan yang seakan berkata 'ah terserah Nenek sajalah'.

"Jadi.... kenapa Tuan Muda sepertimu mau jauh jauh kesini sendirian? Tentu karena kau punya alasan pribadi bukan?" Tanya sang Nenek menebak tujuan Naruto datang.

Naruto tidak langsung menjawab dan sejenak memain-mainkan teh di gelas yang ada didepannya.

"Aku menyukai seseorang Nek."

Mendengar ucapan Naruto, membuat sang Nenek tersenyum. "Jadi untuk masalah perasaan seluruh keluarga harus tau huh? Kau remaja yang unik."

"Hyuga. Dia juga seorang Otsutsuki." Ucap Naruto menatap wajah Neneknya dengan tatapan penasaran.

"Oh." Sang Nenek berwajah ramah sempat terdiam sejenak namun kembali tersenyum lagi.

"Kau pasti bingung ingin bercerita pada siapa ya?"

"Tidak. Ayah dan ibu sudah tau Nek. Mereka tidak masalah selama perasaan ini bisa membuat aku menjadi manusia yang lebih baik, siapapun yang kusuka mereka tidak ambil pusing."

"Baguslah." Jawab sang Nenek singkat.

Sejenak mereka saling diam seakan canggung untuk bertukar kata. Tapi Naruto tentu tidak akan puas dengan hal ini, dia ingin tau lebih dalam mengenai jatuh cinta pertama kalinya.

Pneumata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang