Chapter 11 : Sejak Awal, dia menyadarinya?

322 42 6
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Bullying, Violence, Revenges, Villain, Dark, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________


---***---


"Iya.... Halo Naruto?"

"Nenek, apa Hinata sudah dirumah?"

"Hinata? Iya dia baru saja tiba, sedang memasak air hangat untuk mandi dibelakang."

"Syukurlah. Apa Nenek sehat?"

"Tidak buruk, seperti biasa. Namanya juga sudah tua. Hahaha....."

"Syukurlah. Nek, tolong katakan pada Hinata aku segera menjemputnya."

"Hati hati dijalan." Nenek Ayase mematikan ponselnya.

"Segar sekali." Hinata keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang masih basah dan berbalutkan handuk saja ditubuhnya.

"Mereka sangat mirip." Dengan senyuman pahit dibibirnya, sang Nenek penyabar itu menatap Hinata dengan tatap kerinduan.

"Nek?" Hinata menyadari perubahan ekspresi dan genangan air mata dimata Nenek Ayase.

"Ada apa? Apa ada yang sakit?" Hinata menatap khawatir.

"Tidak." Nenek Ayase menyeka air matanya dan mengusap pipi Hinata dengan jari keriputnya yang terlihat sudah rentan.

"Nenek hanya merasa ....... rindu."

.

.

Dua Hari Kemudian.

Naruto mengetuk pintu ruang kerja Hinata yang dahulu juga digunakan sebagai ruang kerja Nenek Kaguya.

Wajah Hinata seketika berubah menjadi ceria ketika melihat wajah tampan kekasihnya. "Naruto."

Naruto berjalan menghampiri Hinata dan mencium keningnya. "Sudah larut. Tidurlah?"

"Kau besok ada urusan? Jika iya, kau bisa tidur duluan."

"Aku tidak bisa tidur saat mendapati kekasihku masih bekerja keras sampai malam begini."

Melihat Naruto bertingkah manja didepannya membuat Hinata luluh dan menyerah. Dia segera menghentikan pekerjaannya.

Brakk....

Hinata dan Naruto terkaget ketika tiba-tiba saja lukisan pemandangan diruang kerja itu jatuh tanpa sebab.

"Bikin kaget saja."

Naruto beranjak dan berniat mengembalikan lukisan dengan ukuran besar itu ke posisi awal hingga tanpa sengaja dia melihat sesuatu yang aneh dilukisan itu.

"Lihat ini!" Naruto menunjuk diujung kertas lukisan yang terlihat tak rapi dan setelah diperhatikan ternyata hanyalah tempelan.

Hinata nampak kaget, dia tak pernah menyadari hal tersebut.

"Lukisan ini hanya tempelan diatas foto." Naruto sedikit menarik ujung kertas lukisan itu mendapati foto lain dibaliknya.

"Semua yang ada dirumah ini adalah milik Nenek. Ketika aku lahir semua sudah seperti ini dan tak ada satu barangpun yang diganti."

Pneumata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang