Setelah makan malam yang ribut seperti biasanya. Juan balik ke kamar, mau ngerjain pr. Meski bukan anak yang ambis banget, tapi Juan juga bukan yang bandel banget. Ia ada di tengah-tengah, kalau ada pr dia kerjakan meski mepet, kalau ada yang ngajak berantem juga dia jabanin.
"Busett! Banyak amat pr yang kudu dikumpul besok" Gerutu nya setelah melihat list pr di kertas catatan.
"Ini dikerjain dari yang mana dulu nih" Ucapnya ngusap rambut frustasi.
Karena pusing ngeliat buku-buku pr di meja, Juan milih join temannya aja, repot kalo kudu mikir sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukannya lega karena dapet contekan, Juan malah keliatan makin frustasi. Ada 4 lembar yang harus ia tulis dan selesaikan malem ini. Alamak begadang.
Baru aja nulis judul dan nama, hp nya dering lagi. Pas di cek ternyata chat dari nomer yang belum ia add.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dahi Juan mengernyit, sebelum akhirnya sadar bahwa itu adalah anak yang mau gabung basket.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
