Change 改变 || six

522 46 0
                                    

Renjun telah tiba di rumahnya dan sekarang ia berada di kamar miliknya dengan barang yang berserakan di lantai dan wajah yang benar-benar kacau

"Trauma yang aku tidurkan dengan susah payah...malah kau bangunkan lagi dengan mudah nya tuan jeno...aku membencimu sampai kapanpun!"

Renjun menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya di antara lututnya dengan terus mengucapkan kalimat kebencian dan kadang ia takut kadang menangis dan juga kadang ia tertawa dengan keras

Tidak ada yang mendengar kekacauan di kamar Renjun karena kamar Renjun kedap suara dan chenle sudah mempunyai kamar sendiri walau dia sering tidur dengan Renjun

"aku takut kau akan mengambil chenle dari hidupku Jung Jeno...aku hanya punya dia di dunia ini" Renjun meringkuk sambil menangis dan terus menggenggam sebuah boneka Teddy bear dengan erat

Renjun tertidur dengan wajah yang sembab memeluk erat boneka Teddy bear tersebut

....

Keesokan paginya kamar Renjun di ketuk oleh winwin

Tok
Tok

"Renjun sayang....ayo turun,kita sarapan bareng" winwin tak mendengar suara sahutan dari putra bungsunya

Tokk...tokk...

"Renjun!! Kau tidak apa-apa sayang!!?" Winwin mulai panik karena pintu kamar Renjun terkunci

Pasalnya Renjun tak pernah mengunci kamar miliknya jika ia berada di dalam sana "Renjun apa kau ada di dalam sayang!!"

Winwin kembali mengetuk pintu itu sedikit keras yang menggema di rumah besar tersebut "Renjun buka pintunya sayang!!"

"Yutaaaa.... chenleeee......!!!!" Teriakan winwin terdengar sampai lantai bawah tepatnya di dapur

Chenle menatap spontan yuta dan yuta langsung berdiri dan berlari ke lantai dua tempat winwin yang terus menggedor pintu kamar Renjun

Yuta datang dengan keadaan panik melihat istrinya yang juga panik "ada apa sayang??apa yang terjadi?"

"Re-renjun tak membuka pintunya...semalam ia sudah pulang aku melihatnya sendiri dan pagi ini hiksss dia tak mau membuka pintunya yuta hikss...." Winwin memeluk tubuh chenle yang baru saja datang

Chenle hanya diam melihat yuta yang sedang mencoba mendobrak pintu kamar Renjun

Brakk

Pintu itu jatuh karena tendangan yuta yang cukup kuat

Yuta berlari ke dalam dan ia melihat kekacauan yang terjadi dan Renjun yang meringkuk di kasur

Yuta segera berlari ke arah putranya dan membalik tubuh Renjun "Renjun sayang apa yang terjadi...wajah mu sangat pucat dan apa ini Renjun?? Kau melukai tubuhmu lagi??...winwin"

Winwin berlari masuk bersama chenle yang terkejut melihat kekacauan di kamar Renjun

Renjun membuka matanya dan melihat yuta yang berada di hadapannya "ba~,baba" matanya meredup dan tubuhnya lemah... Renjun jatuh pingsan

"Renjun!!!"
"bunaaaaa!!"

.....

"Hikss...hiksss sadarlah nak hikss" winwin terus menggenggam tangan Renjun yang telah di perban oleh dokter

Yuta hanya melihat itu sambil duduk di sofa yang berada di kamar rumah sakit tersebut

Sedangkan chenle? Dia di paksa untuk bersekolah oleh yuta dan winwin alibinya adalah chenle yang mahasiswa baru di sana dan tak boleh mengambil cuti dulu

Change 改变 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang