Change 改变 || twelve

475 42 1
                                    

Renjun berjalan sambil mendorong sepeda miliknya dan le yoin masih mengikuti nya dari belakang

Ia memasuki pekarangan rumahnya dan menaruh sepeda miliknya di sebuah pohon di sana

"Ayo masuk" Renjun menarik tangan anak itu tapi anak itu Manahan nya

"Ada apa?"

"Anu... sebaiknya saya pulang saja Tante"

Renjun tersenyum saat melihat wajah khawatir anak itu dan ia pun berjongkok agar mensejajarkan dirinya dengan anak tersebut "jangan khawatir aku bukan orang jahat sayang, ayo masuk"

anak itu terlihat ragu tapi ia mengangguk dan Renjun kembali berdiri dan menarik lembut anak itu agar mengikutinya

"Tada sudah sampai"

Anak itu terdiam memandang rumah yang begitu luas, anak itu tidak tau saja rumah Renjun yang berada di Korea seperti apa huhh!

"Apa kau lapar le yoin?"

Anak itu tersadar dan membeo "apa?"
Renjun tersenyum "apa kau lapar?"

Anak itu mengangguk "iya Tante aku lapar"

"Ya sudah ayo kita makan" Renjun mengajak anak itu lebih masuk lagi

"Tuan dia siapa?" Sora datang menunjuk anak itu "ah ini dia le yoin dia akan tinggal bersama ku saat aku di sini dan akan ku bawa dia Korea,apa kau mau sayang?"

Renjun menatap anak tersebut sambil terus tersenyum "Korea? Itu apa Tante apa itu sebuah gedung atau makanan?"

Renjun menggeleng gemas begitu pun dengan Sora "bukan anak tampan...Korea itu sebuah negara dan tuan Renjun tinggal di sana" ucapa Sora mengelus lembut Surai le yoin

"Kalau iyon di bawa oleh Tante cantik apakah iyon akan bertemu dengan mama lagi?"

Anak itu memegang jari-jari Renjun dan sedikit menarik-nariknya "tidak iyon tidak akan bertemu lagi dengannya sampai kapanpun"

Anak itu sedikit ragu tapi akhirnya mengangguk "baiklah iyon akan pergi bersama Tante cantik jika iyon tidak akan lagi bertemu dengan mama iyon yang jahat itu"












































.......

"Nainai ini sudah seminggu tapi Buna tidak kembali dari China" chenle Tenga berbaring di paha winwinyang memainkan rambut chenle

"Buna akan pulang lele tunggu sebentar lagi ok?"

"Ok?"

Winwin tersenyum dan mengecup dahi cucunya "tidur lah sayang nainai akan menemani mu disini"

Chenle mengangguk dan menutup matanya perlahan winwin tersenyum menatap pahatan indah di bawahnya "nainai semua beruntung mempunyai malaikat kecil seperti mu sayang"

Lama winwin memandang wajah damai anak itu tapi tiba-tiba sesuatu membuatnya terkejut ketika melihat sekucuran darah keluar dari hidung mungil tersebut

"Astaga chenle!! Hyung!! Hyung!! Kemarilah!"

Yuta berlari dari lantai bawah mendengar suara teriakan winwin "ada apa!!"

Winwin terus mengelap darah segar itu dan chenle masih tertidur ataukah ia pingsan winwin tak tau

"Hyung hikss chenle!" Yuta berlari ke arah winwin yang menangis dan melihat darah di tangan istrinya

"Astaga chenle! Apa yang terjadi sayang?" Tanya yuta yang panik dan segera membopong tubuh mungil itu untuk turun dan berniat pergi ke rumah sakit

Change 改变 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang