Change 改变|| four

612 49 0
                                    

"huftt ini cukup melelahkan" Renjun telah menyelesaikan semua kertas-kertas yang berada di mejanya

Tok
Tok

"Masuk"

"Permisi pak" sunghan masuk ke dalam ruangan Renjun "ada apa sunghan?"

"Anu pak... Jc crop memajukan jam rapat" alis Renjun menaut "apa yang terjadi? Bukan kah ini masih jam 1 siang dan ini waktunya makan siang bukan?"

"CEO jc crop tidak bilang apa alasannya pak tapi ia hanya memberitahu saya jam rapatnya di majukan...dan ia minta secepatnya anda datang ke restoran biasanya pak"

"Baiklah saya akan bersiap.... Kau ikut dengan ku dan juga bawa minji bersama mu"

"Baik pak...saya permisi"

"Ya"

Renjun berdiri dari kursinya dan merapikan sedikit pakaiannya dan keluar dari ruangannya tersebut untuk menemui sekertaris nya

"Minji sudah siap?" Renjun bertanya pada wanita yang sepertinya sedikit bingung karena ia di suruh untuk mengikuti bosnya tersebut "sudah pak"

"Baik....siapkan mobil dan kita berangkat sekarang sunghan"

.....

Kini mereka sudah berada di restoran biasa tempat Renjun melakukan meeting

"Dimana jc crop?" Renjun baru saja masuk ke restoran itu dan mengikuti sekertarisnya yang berada di depan "ada di ruang vvip pak ren"

Renjun hanya mengangguk dan melanjutkan jalannya di ikuti oleh minji di belakang Renjun

Sunghan berhenti di depan pintu yang cukup besar bertuliskan VVIP ia pun membukanya

Di dalam sana sudah ada CEO jc crop dan juga asistennya "ouh selamat datang Nakamoto renjun"

"Terimakasih na jaemin...lama tak bertemu dengan anda" Renjun berusaha tersenyum walau hatinya ingin menangis saat melihat kembali teman lamanya

"Sudah cukup lama...ehemmm kalau begitu silahkan duduk dan kita mulai rapatnya sekarang" jaemin tersenyum manis dan mempersilahkan CEO rjn crop dan sekertaris nya duduk

30 menit kemudian rapat itu sudah selesai dan hasilnya sangat memuaskan "baik kalau begitu saya permisi dan terimakasih atas respon yang sangat baik tuan na"

"Tidak masalah tuan Renjun.... Saya sangat beruntung bisa menjalin kerja sama bersama perusahaan anda yang sukses itu"

"Haha.... Kalau begitu saya permisi tuan na"

"Tunggu tuan Renjun.... Saya masih ingin mengobrol dengan anda tapi hanya berdua bagaimana?"

Renjun terdiam sesaat dan tersenyum lalu mengangguk "boleh saja, pekerjaan saya juga sudah habis saat ini" ucapannya tersenyum setelah itu ia beralih kepada dua orang yang menunggu dirinya "sunghan kau kekantor sekarang dan bawa minji bersama mu dan jangan lupa atur semua yang ada di sana"

"Baik pak kalau begitu saya permisi" sunghan dan minji sedikit membungkuk dan pergi dari sana yang menyisakan Renjun dan jaemin

.....

"Apa kau masih marah pada ku Renjun?" Jaemin duduk menghadap Renjun yang menatap sembarangan arah asal jangan mata milik jaemin

"Jawab aku ren... Aku hidup dalam penyesalan karena kesalahan ku dulu..maafkan aku" jaemin berdiri dari duduknya dan memeluk tubuh mungil Renjun

"Lepaskan saya tuan na jaemin...jangan melebihi batas" jaemin melepaskan pelukannya dan memandang sendu wajah yang dulu selalu tersenyum hangat pada siapapun

"Saya sudah melupakan semuanya...saat ini kita hanya rekan bisnis tidak lebih"

"Ayo mulai dari awal Renjun... Aku mengaku aku salah maaf kan aku" jaemin berlutut di hadapan Renjun

Renjun berdiri di hadapan jaemin dan membungkuk untuk membantu jaemin berdiri "luka yang kalian berikan memang sangat dalam tapi hati ku tetap mempunyai belas kasihan...aku tak mau membuat orang yang dulunya dekat dengan ku sekarang berlutut di hadapan ku na jaemin... setiap luka yang kalian torehkan pada hatiku akan selalu membekas walaupun aku sudah mengobatinya dengan apapun itu... aku memaafkan mu na jaemin... aku memaafkan mu..."

Renjun tak menyadari matanya sudah mengeluarkan liqude bening yang terus saja mengalir melewati pipi putihnya

Tangan jaemin terangkat untuk menghapus air mata Renjun "jangan menangis Renjun... air mata mu sangat menyakiti siapapun yang melihatnya"

"Perkataan mu masih sama menghangatkan nya jaemin hiks" jaemin tersenyum dan memeluk Renjun dan Renjun pun membalas pelukan itu

"Maafkan aku Renjun... aku akan melakukan apapun demi membayar segala kesalahan ku dulu" Renjun mengangguk dan tersenyum simpul

"Maaf jaemin....aku masih belum bisa memaafkan mu sepenuhnya...tapi aku harap perkataan mu itu tidak akan menyakiti ku lagi nantinya"

....

"Jadi Gege tidak bisa mengantar chenle pulang dan kau membawa anak ku ke kantor mu? Tapi kenapa baru kau bilang sekarang dejun!!"

"......."

"Aku lupa ren, aku banyak pekerjaan yang harus ku kerjakan tak ada waktu untuk mengantarkan nya pulang ponakan tampan ku itu"

"........"

"Kenapa tidak menelepon rumah?...ah percuma saja bicara dengan mu ge, aku akan segera menjemput chenle"

"......."

"Ya chenle menunggu mu disini adikku sayang~"

Tuttt

Renjun mematikan telepon secara sepihak "terserah" dia sangat kesal dengan xiaojun karena ulahnya ia harus meninggalkan berkas-berkas yang menumpuk

Renjun keluar dari ruangannya dan menuju meja sunghan "sunghan saya ada urusan di luar sebentar tolong kamu urus semuanya ya.."

Sunghan yang sedang memakan sebuah biskuit menjatuhkan biskuitnya ke tanah

"Ahh...miane pak..."

"Ah maafkan saya, kau tidak apa-apa?"

"Ne gwancana"

"Ok kalau begitu saya pergi kamu yang urus semua ok, saya ada pekerjaan di luar sebentar"

"Baik pak"

Renjun mengangguk dan pergi meninggalkan sunghan di sana

.....

Change 改变 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang