Change 改变 || ten

435 36 0
                                    

"lele...apa yang sedang kau pikilkan?"
Jisung menghampiri chenle yang Tenga duduk sendiri di taman sekolah mereka

"Ahh...icung kau mengagetkan lele" chenle mengusap dadanya dia cukup terkejut dengan suara jisung

"Ah~ mianhe...eum sebenarnya apa yang teljadi pada lele?"

"Aniyo...lele hanya merindukan Buna"

"We?...lele melindukan Buna? Memang Buna kemana?"

"Buna pergi icung...Buna pergi ke China untuk seminggu"

"Hah!..Buna pelgi ke China? Tapi kenapa icung tak di belitahu...hikss"

Jisung menangis membuat chenle menatap bingung pada anak di sebelahnya

"Hei...mengapa icung yang menangis? Seharusnya lele yang harus menangis bukan?"

"Kalau begitu mali menangis belcama hikss"

"Huaaa Buna lele kangeng"

"Hikss..hikss icung uga Buna hikss"

Anak itu menangis bersama sambil berpelukan dan tak hentinya menyebut Renjun

Tapi tiba-tiba tangisan chenle berhenti ketika ia merasakan cairan meleleh dari hidung mancungnya

Chenle melepaskan pelukannya pada jisung dan berlari ke toilet meninggalkan jisung yang menangis dan menatap bingung chenle yang berlari

Kini chenle Tenga menatap darah segar yang mengalir dari hidungnya di depan kaca toilet

Syukurnya toilet sedang sepi "lagi?...kenapa akhir-akhir ini lele selalu mimisan? Apa lele terlalu lelah?"

Chenle mengiyakan ucapannya tadi dan dengan cepat membasuh wajahnya agar darah itu menghilang

"Nah sekarang tidak ada lagi darah yang mengalir... sekarang yang terlihat hanya lele yang tampan heheh"
































































































.....

"Apa yang terjadi renjunie? Kau sedari tadi hanya memainkan makanan mu itu...apa kau sakit?"

"Tidak chanie...aku hanya merasa tidak lapar saat ini"

"Ouh ya...nanti malam pesta ulang tahun ku...apa kau akan datang Renjunie? Kau harus datang ya aku akan sangat marah jika kau tak datang...dan ya aku mengundang semua anak sekolah untuk ikut bersama merayakan ulangtahun ku yang ke 18"

"Ah...aku tau Chanie...aku akan datang dan membawa kado spesial untuk mu nanti...aku sudah membelinya dari seminggu yang lalu"

Haechan menatap bina Renjun dan memeluk sahabatnya "kau memang mengenal ku ren"

Renjun hanya mengangguk dan diam-diam memperhatikan seseorang di depan sana yang Tenga berkumpul dengan teman-teman barunya

"Maafkan aku Nana..."

.....





















































































































Change 改变 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang