05. Beliung Itu Siapa?

1K 162 18
                                    

Mereka dalam keadaan hening sekarang. Benar-benar tidak ada yang berani angkat bicara, bahkan Halilintar yang ingin bertanya pasal event ditahan saja oleh dirinya.

"Kalian di sini ternyata." Abigail Supra Ningrat memasuki kelas, dia menghampiri Halilintar dan yang lain sembari memegang buku catatan.

Halilintar menatap penuh tanda tanya, "Ngapain?"

"Laporan," kata Supra dengan singkat menunjukkan buku yang dia bawa.

Rancangan Panitia Event Hari Pahlawan Dan Hari Guru

Secretariat coomite: Fang
Ketua Pelaksana: Supra
Wakil Ketua Pelaksana: Glacier
Sekretaris:
Bendahara: Gempa
Seksi acara: Halilintar & Gentar
Keamanan disiplin: Forst, Blaze
Dekorasi logistik: Beliung,

Lomba:
Smansaonce chef, PJ > Duri,
Cosplay day, PJ > Taufan
Cerdas Cermat, PJ > Solar

"Belum lengkap, gak tau mau isi siapa," kata Supra yang masih berdiri, dia sesekali membenarkan kacamata perseginya itu.

Halilintar menghembuskan napas panjang. "Gue Seksi acara lagi?" sudah hal biasa jika Halilintar menjadi seksi acara, dikarenakan sedari kelas 10 dan calon ketua pelaksana lainnya teruse menerus jadikan Halilintar sebagai seksi acara.

"Event dipegang lo cepet."

"Taik."

"Mulutnya." tegur Gempa.

"Iya maaf."

Fang mengernyit heran, jari telunjuknya menunjuk pada nama Beliung. "Sup, ngapain masukin Beliung?"

Supra membeku sejenak, dia mengambil kembali bukunya dan mengecek apakah benar dia memasuki nama Beliung di sana.

"Ah, maaf, gue..., lupa...," lirihnya sehabis itu menghela napas panjang.

Gempa ikut menghela napas. "Gini saja, Blaze di masukin ke deklog. Sisanya anak kelas sepuluh yang lain."

***

Langit di senin sore sangatlah dingin. Disebabkan tadi siang hujan deras. Taufan, Gempa dan Halilintar sedang berjalan menuju parkiran. Mereka berjalan beriringan dengan ditemani celotehan dari Taufan.

Walau berangkat subuh pulang sore, itu tidak memungkinkan untuk Taufan kehabisan energi. Anak itu memang memiliki cadangan energi yang banyak.

"Besok gue bawain lu pada cookies buatan gue deh! Dijamin enak!" kata Taufan.

Gempa terkekeh geli. "Iya bawa aja, bagi-bagi juga ke anak-anak."

Taufan mengangguk dengan antusianya! Siapa yang tidak senang jika masakannya akan dimakan banyak orang? Tentu Taufan senang, karena memasak dan memberi kepada orang lain merupakan sebuah kebahagiaan untuknya.

Taufan memakai helm birunya dan menaiki motor milik Halilintar. Dia boncengan sama Halilintar, sebenarnya dia bawa motor tapi motornya dibawa sama Gempa. Dengan alasan malas membawanya, Halilintar sebenarnya ogah-ogahan bonceng Taufan. Tapi ya mereka searah mau bagaimana lagi toh.

Setelah mengantar Taufan, saatnya Halilintar memboncengi Gempa menuju rumah sakit.

Agenda hari ini, Halilintar dan Gempa akan menjenguk ketua OSIS yang sudah pensiun

Rumornya mantan ketua OSIS itu masuk rumah sakit karena stroke. Katanya sih penyakit turunan, tapi tetap saja itu bahaya apalagi mantan ketua OSIS mereka orang yang bodo amatan dengan apapun.

TEROR ORGANISASI [Publish Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang