23. Semuanya Tersambung Layaknya Cerita

870 115 92
                                    

"Aku.. masih pantas hidup 'kan?"

- dari orang yang tersiksa.

Gentar tiba di rumah sakit Sukaraja bersama dengan Ibunya dan Ibu Sopan. Mereka bertiga berlarian mencari UGD ada di sebelah mana.

Setelah sampai di depan UGD. Gentar dapat melihat Supra dan Sori yang sedang termenung dengan pikiran masing-masing.

"Kak Sup, gimana Sopan? Lo nemuin dia gimana?"

Supra bukannya menjawab, dia malah melirik takut pada Ibunya Sopan yang sepertinya mengharapkan sesuatu yang baik.

"Sopan...diperkosa."

Gentar yang awalnya meremat erat pundak kakak kelasnya, langsung lemas. Tatapannya mengatakan bahwa ia tak menyangka.

Ibu Sopan langsung terduduk di lantai, air mata membasahi wajahnya. Isakan keluar dari mulut, beliau menangis sejadi-jadinya.

"Dia harus segera dioperasi, tapi harus dapat persetujuan dari orang tuanya."

Ibu Gentar berusaha menenangkan Ibu dari teman anaknya. Dia mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, sekarang lebih baik memutuskan operasi Sopan dilaksanakan.

"Organ dalamnya luka parah?" tanya Ibu Sopan pada Supra. Supra hanya bisa mengangguk.

"Kak, ke TKP. Gue sudah pinta bokap ke sana sama polisi dan yang lain.

***

Supra memarkirkan mobilnya di tempat yang lumayan sepi. Dia turun dan menghampiri kerumunan orang-orang.

Supra mendapati adanya Halilintar, Gempa, Taufan, Frost dan Glacier. Mereka menatap Supra dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Lo ketemu Sopan di sini?" tanya Frost.

"Iya, keadaannya parah."

Salah satu detektif menghampiri mereka. Dan bertanya anak yang bernama Supra. Supra lantas mengangkat tangannya.

Detektif itu mengajak Supra untuk bicara secara pribadi dengan beberapa orang. Supra mengiakan, seraya mengajak Halilintar dan yang lain. Bagaimanapun merekalah yang berusaha keras mencari Sopan.

Sekarang mereka berada jauh dari kerumunan. Detektif dengan surai ungu gelap menghampiri hitam itu menatap anak-anak SMA di hadapannya.

Kartu penanda itu menunjukkan namanya. Darel Ishan Kaizo. Laki-laki berusia hampir 30 tahun, bekerja sebagai detektif dan dia mendapatkan kasus seorang remaja laki-laki dinyatakan hilang dari kemarin dan ditemukan malam ini.

"Jadi hilang waktu hari kamis?" Gentar menganggukkan kepalanya.

"Saya sama teman-teman saya nyari sekitaran kecamatan. Tapi gak ketemu, akhirnya lapor," kata Gentar.

"Siapa yang menemukan korban?" semuanya menunjuk pada Supra.

"Gentar tiba-tiba sharelock di grup OSIS. Dan dia bilang yang lagi di kecamatan Sukaraja tolong susul Sopan, karena waktu itu saya sama Sori lagi hadirin acara di hotel wilayah ini, langsung saja bilang pada Gentar kalau saya sama Sori yang menyusul Sopan." Supra memberikan ponselnya dengan layarnya menunjukkan pesan Gentar yang minta tolong.

Supra menjelaskan semuanya hingga di mana ia berada di rumah sakit.

"Kata dokter, Sopan korban penganiayaan dan pemerkosaan."

TEROR ORGANISASI [Publish Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang