❥2

48 7 0
                                    

"Apakah kau ingin berjalan jalan denganku?"-Tomioka.

"E-eh?! Jalan jalan? Bersama Tomioka-san?!"-dalam hati [name]

"[name]-chan?"-Tomioka

"Eh? Ayo! Aku ingin Jalan jalan di Pagi cerah ini."-[name]

"Baiklah, mau sekarang?"-Tomioka.

"Anoo, sebentar"-[name]

[name] menghampiri Mai dan ingin mengatakan sesuatu

"Mai.. Mai.. kamu jangan lupa bersihkan kamarku ya? Besok aku bersihin semua kamar deh! Terutama kamarmu!"-[name]

"Hmph! Okeh! Janji ya!"-Mai.

"Iyaaa, janji.."-[name]

"Tomioka-san, ayo jalan jalan."-[name]

~dijalan~

Hening.. Angin Sepoi Sepoi.. suara burung.. Sepertinya [name] dan Tomioka ini canggung.

"[Name]-chan."-Tomioka.

"Eh, iya?

"Aku tau bunga favorit mu itu sakura."-Tomioka

"Memangnya kenapa? apakah kau tau jenis bunga sakura favorit ku apa?"-[name]

"Aku tebak. Somei Yoshino bukan?"-Tomioka.

"Kok kamu tau?!"-[name]

"Dikebunmu banyak bunga itu, aku tau nama bunganya."-Tomioka.

"-Tomioka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr : Pin.

Somei Yoshino, jenis bunga sakura yang berwarna putih.

"Sangat indahh! Sejuk.."-[name]

"Bukannya kau tidak suka dingin ya?"-dalam hati Tomioka.

"Sebaiknya kita beristirahat saja. aku takut kau kelelahan."-Tomioka.

"Eh?"-[name]

Ya, [name] mulai aneh kenapa dia sangat peka akhir akhir ini. Padahal dulunya dia sama sekali tidak peka, apakah Seorang Tomioka ini menyukai [name]?

"Untuk mu."-Tomioka yang menyodorkan Tuna Mayo Onigiri.

"Untukku?! Terimakasih!!"-[name] dengan mata yang berbinar-binar.

Kali ini [name] makan dengan pelan pelan karena takut tersedak.

"Kau jangan lupa makan, jangan lupa minum."-Tomioka.

"Apa? Bukankah ini aneh? Ini bukan Tomioka-san ya?"-[name]

"Kam--"-[name]

Ternyata Tomioka Memberikan bunga Sakura Untuk [name] karena bunga sakura ini mirip dengan [name] mirip cantiknya.

"E-eh?"-[name]

"T-terimakasih."-[name]

"Sama sama"-Tomioka dengan senyum tipisnya.

Beberapa saat kemudian

"[Name]-chan, ayo kita pulang. Disini cuacanya tidak mengenakan."-Tomioka.

"Eh? Baiklah."-[name]

Hujan mulai turun Tomioka dan [name] kehujanan disana.

"Pakai Haoriku untuk menutupi kepalamu."-Tomioka

"Tidak usa-"-[name]

Tomioka tidak ingin orang yang dia sukai sakit, Jadi dia menaruh Haorinya diatas kepala [name]

"Ayo, cepat lari [name]."-Tomioka.

"Baiklah!!"-[name]

~sampai ditempat [name]~

Mereka lari secepat mungkin ke tempat [name].

"EH?? TOMIOKA-SAN? [NAME]-CHAN??"-Mai.

"Apa? Tumben sekali dibilang [name]-chan."-dalam hati [name]

-----------------

"Haduh.. bagaimana bisa kalian kena hujan?!"-Mai.

"Menurut kamu? Kok bisa kita kena hujan?"-[name]

"Uh.. uh."-Mai.

"Yasudah! Cepat kalian mandi + berkemas kemas!"-Mai.

"Baiklah.."-[name]

----------------

"MENGAPA BAUMU MENDADAK WANGI [NAME]-CHAN?!"-Mai yang sedang menunjuk [name]

"Eh? Wangi ya? Terimakasih!"-[name]

"Kamu wangi sekali, [name]-chan."-Tomioka yang sedang mengelus kepala [name]

"Eh? . . . . . ." -[name] hening seketika

"Mukamu memerah."-Tomioka.

"EHH?!"-[name] langsung menutupi mukanya dengan kedua tangannya.

"Heh sudah lah, tidak papa."-Tomioka Memegang kedua tangan [name].

Menurut Tomioka sendiri, tangan [name] sangat hangat memang benar. [name] hangat. Banyak yang bilang [name] itu pelukannya juga hangat. Tapi itu memang benar.

"Sudah.. tidak papa. Kau sangat hangat, aku suka."-Tomioka.

". . . Hangat dari mana. .??"-[name]

"Benar kata orang orang, kau ini sangat hangat, lembut, sabar, baik. jangan lupa, bunga sakura itu aku yang kasih kepadamu. Bukan orang lain yang mengasih."-Tomioka.

"Aku pergi dulu. Terimakasih sudah menemani ku, [name]-chan."-Tomioka.

"s..sama sama.."-[name]

"[NAME]-CHANNN, KAMU MENYUKAINYA KAN?! AKU SUDAH TAU!"-Mai.

"Tidak."-[name]





Hoii, makasih yang sudah baca, aku sayang kalian muach maaf kalau ga sambung euheueh

Dingin. [Tomioka Giyuu X Fem Reader!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang