Dihari ini aku sudah jalan jalan dengan Tomioka-san. tapi saat dia mengajakku untuk jalan-jalan aku sangat gugup dan deg-degan. Apakah aku menyukainya? tidak. Aku tidak akan menyukainya, Mai bilang aku Tsundere. Apakah benar?
"[Name]."
"[Name] tolong buka matamu. Aku merindukanmu [name]."
"Kau ingin melihatku kan?"
"Kau merindukanku bukan?"
"Aku mencintaimu [name]."
"Saat pertama kali bertemu dengan mu, aku sangat kagum dengan kemampuanmu [name] kemampuan mu itu diatas ku, kamu adalah wanita terkuat [name]."
"S-sabito?"-[name]
"Iya, aku sabito [name]. Kau merindukanku kan? Kalau aku, aku sangat merindukanmu."-Sabito.
"Sabito.. tolong jangan pergi dari hidupku.."-[name]
"Pergi dari hidupmu? Tak akan pernah."-Sabito.
"Bohong. Kau meninggalkanku. Kau jahat."-[name]
"[name].. jika aku tidak ada tolong relakan aku. Aku sudah mencintaimu dan merindukanmu. Rela kan aku saja ya?"-Sabito.
"tolong sabito.."-[name]
"Tidak bisa. Terimakasih, Selamat tinggal [name]."-Sabito
Cr : Pin.
Sabito pun tersenyum ikhlas dan hangat kepada [name]
[Name] terbangun, ternyata [name] hanya bermimpi bukan beneran. Dia menangis perlahan.
"S-sabito.. mengapa kamu meninggalkan ku begitu saja? Aku tidak rela kamu meninggalkan ku. Aku sedih."-[name]
"Aku mencintaimu. Kau ini sangat hangat.. lembut... Aku ingin menangisi mu setiap malam.."-[name]
"Tidak adil.. tidak adil."-[name]
[Name] menangis terus menerus tidak berhenti. Sampai Mai datang ke kamar [name].
"Oi, kenapa kau menangis? Masih memikirkannya? Siapa namanya? Sabito?"-Mai.
"Diam kau Mai."-[name]
"Dah laaah, lupakan dia saja. makan Tuna Mayo Onigiri ini."-Mai.
"Terimakasih Mai!"-[name]
[Name] dengan wajah yang senang Mai lega, karena Mai tidak suka dengan wajah orang yang sedih.
"Lap air matamu, kau sangat jelek."-Mai.
"Jangan begitu, kau juga kan?"-[name]
"Iya deh, pacar tepung tapioka."-Mai
"Apa? Dia bukan pacarku. Dan dia bukan tepung tapioka."-[name]
"Aduh, pacarnya marah"-Mai.
"????"-[name]
"Haha maaf. Sabito."-Mai.
"Kau mau aku nangis gara gara dia?"-[name]
"Cerita saja kepadaku, jangan di pendem. Malahan tambah sakit nantinya."-Mai.
"Ya ya ya, baiklah."-[name]
[Name] bercerita kepada Mai melampiaskan seluruh amarah yang dia pendam, Mai mengerti apa yang diceritakan oleh [Name], [name] selalu ngomong "aku tidak memarahimu Mai." Mai sudah tau dia akan bilang seperti itu.
~flashback~
[Name] yang sedang tidur mendengar suara suara aneh di telinganya, namun [name] terbangun dari tidurnya.
"Mama? Mama kamu dimana?"-[name]
GUBRAK!!
[Name] mendengar suara itu di dapur, [name] bergegas kesana ternyata.. ayahnya sedang dimakan oleh iblis. Iblis yang memakan ayahnya adalah.. ibunya sendiri. [Name] disitu kaget dan takut. [Name] langsung melarikan diri dan mengambil senjata tajam dan panjang. Saat ibunya sudah menjadi iblis [name] langsung membunuh ibunya, [name] mengucapkan..
"Maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, mama.. aku jahat sama mama.. aku sudah berlumuran darah, kakak melihatku pasti akan marah kepada ku. Maaf."-[name]
"[NAME]!!"
"Kakak..?"-[name]
"APA YANG KAU LAKUKAN? KENAPA KAU MEMBUNUH MAMA DAN AYAH?!"
"TIDAK! AKU TIDAK MEMBUNUH MEREKA!! MAMA MENJADI IBLIS DAN MEMAKAN AYAH!"-[name]
"Kau yang iblis. Keluar dari rumah ini."-Naru
"SEKARANG JUGA!"
--------------
[Name] yang sedang di gunung salju.. sangat kediningan dan lapar. Tiba tiba dia pingsan.
--------------
"Aku dimana? Ini tempat apa?"-[name]
"kau sudah baik?"
"kamu siapa?.."-[name]
"Saya Urokodaki."-Urokodaki.
"Ooh.. baiklah."-[name]
"Saya akan melatihmu sampai kau sudah dewasa, namamu siapa?"-Urokodaki
"Nama ku.. Hirotaki [name]."
"Nama yang bagus. Sekarang kau tinggal disini sampai kau bisa membunuh iblis dengan benar."-Urokodaki.
"Baiklah."
~flashback selesai~
"Mai.. aku sangat lapar"-[name]
"Tunggu, aku akan memasak Ramen untukmu."-Mai.
"Terimakasih, Mai!"-[name]
Mai memasak Ramen kesukaan [name]. Bisa dibilang [name] sangat aneh, mengapa dia bisa menyukai hawa hangat daripada hawa dingin?
"[Name]-Chan!!"-Aoi.
"Kenapa? [Name]-chan sedang beristirahat di kamarnya."-Mai.
"Oouuh.. Ano.. Tomioka-san menitip ini kepada ku untuk mengasih ke [name]-chan."-Aoi.
"Oh, oke."-Mai.
"Aku ingin pergi dulu ya! Byee Mai-Chan!"-Aoi.
------------
"Hei, [name]-chan.."-Mai.
"Ya? Kenapa?"-[name]
"Tadi ada Aoi yang mengantar hadiah. Katanya pemberiannya si Tomioka-san."-Mai.
"Ooh, okee.."-[name]
[Name] pun membuka hadiah itu dan ternyat
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin. [Tomioka Giyuu X Fem Reader!]
Narrativa generale"Kau adalah darahku, Kau adalah jantungku, Kau adalah Hidupku lengkapi diriku." -Tomioka Hanya Seorang gadis berambut biru muda yang kehilangan segalanya, dari sahabat, orang tua, orang yang dia sayang, dll. gadis ini dulu menyukai dengan seseorang...