❥3

53 6 3
                                    

Dihari ini aku sudah jalan jalan dengan Tomioka-san. tapi saat dia mengajakku untuk jalan-jalan aku sangat gugup dan deg-degan. Apakah aku menyukainya? tidak. Aku tidak akan menyukainya, Mai bilang aku Tsundere. Apakah benar?

"[Name]."

"[Name] tolong buka matamu. Aku merindukanmu [name]."

"Kau ingin melihatku kan?"

"Kau merindukanku bukan?"

"Aku mencintaimu [name]."

"Saat pertama kali bertemu dengan mu, aku sangat kagum dengan kemampuanmu [name] kemampuan mu itu diatas ku, kamu adalah wanita terkuat [name]."

"S-sabito?"-[name]

"Iya, aku sabito [name]. Kau merindukanku kan? Kalau aku, aku sangat merindukanmu."-Sabito.

"Sabito.. tolong jangan pergi dari hidupku.."-[name]

"Pergi dari hidupmu? Tak akan pernah."-Sabito.

"Bohong. Kau meninggalkanku. Kau jahat."-[name]

"[name].. jika aku tidak ada tolong relakan aku. Aku sudah mencintaimu dan merindukanmu. Rela kan aku saja ya?"-Sabito.

"tolong sabito.."-[name]

"Tidak bisa. Terimakasih, Selamat tinggal [name]."-Sabito

Cr : Pin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr : Pin.

Sabito pun tersenyum ikhlas dan hangat kepada [name]

[Name] terbangun, ternyata [name] hanya bermimpi bukan beneran. Dia menangis perlahan.

"S-sabito.. mengapa kamu meninggalkan ku begitu saja? Aku tidak rela kamu meninggalkan ku. Aku sedih."-[name]

"Aku mencintaimu. Kau ini sangat hangat.. lembut... Aku ingin menangisi mu setiap malam.."-[name]

"Tidak adil.. tidak adil."-[name]

[Name] menangis terus menerus tidak berhenti. Sampai Mai datang ke kamar [name].

"Oi, kenapa kau menangis? Masih memikirkannya? Siapa namanya? Sabito?"-Mai.

"Diam kau Mai."-[name]

"Dah laaah, lupakan dia saja. makan Tuna Mayo Onigiri ini."-Mai.

"Terimakasih Mai!"-[name]

[Name] dengan wajah yang senang Mai lega, karena Mai tidak suka dengan wajah orang yang sedih.

"Lap air matamu, kau sangat jelek."-Mai.

"Jangan begitu, kau juga kan?"-[name]

"Iya deh, pacar tepung tapioka."-Mai

"Apa? Dia bukan pacarku. Dan dia bukan tepung tapioka."-[name]

"Aduh, pacarnya marah"-Mai.

"????"-[name]

"Haha maaf. Sabito."-Mai.

"Kau mau aku nangis gara gara dia?"-[name]

"Cerita saja kepadaku, jangan di pendem. Malahan tambah sakit nantinya."-Mai.

"Ya ya ya, baiklah."-[name]

[Name] bercerita kepada Mai melampiaskan seluruh amarah yang dia pendam, Mai mengerti apa yang diceritakan oleh [Name], [name] selalu ngomong "aku tidak memarahimu Mai." Mai sudah tau dia akan bilang seperti itu.

~flashback~

[Name] yang sedang tidur mendengar suara suara aneh di telinganya, namun [name] terbangun dari tidurnya.

"Mama? Mama kamu dimana?"-[name]

GUBRAK!!

[Name] mendengar suara itu di dapur, [name] bergegas kesana ternyata.. ayahnya sedang dimakan oleh iblis. Iblis yang memakan ayahnya adalah.. ibunya sendiri. [Name] disitu kaget dan takut. [Name] langsung melarikan diri dan mengambil senjata tajam dan panjang. Saat ibunya sudah menjadi iblis [name] langsung membunuh ibunya, [name] mengucapkan..

"Maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, mama.. aku jahat sama mama.. aku sudah berlumuran darah, kakak melihatku pasti akan marah kepada ku. Maaf."-[name]

"[NAME]!!"

"Kakak..?"-[name]

"APA YANG KAU LAKUKAN? KENAPA KAU MEMBUNUH MAMA DAN AYAH?!"

"TIDAK! AKU TIDAK MEMBUNUH MEREKA!! MAMA MENJADI IBLIS DAN MEMAKAN AYAH!"-[name]

"Kau yang iblis. Keluar dari rumah ini."-Naru

"SEKARANG JUGA!"

--------------

[Name] yang sedang di gunung salju.. sangat kediningan dan lapar. Tiba tiba dia pingsan.

--------------

"Aku dimana? Ini tempat apa?"-[name]

"kau sudah baik?"

"kamu siapa?.."-[name]

"Saya Urokodaki."-Urokodaki.

"Ooh.. baiklah."-[name]

"Saya akan melatihmu sampai kau sudah dewasa, namamu siapa?"-Urokodaki

"Nama ku.. Hirotaki [name]."

"Nama yang bagus. Sekarang kau tinggal disini sampai kau bisa membunuh iblis dengan benar."-Urokodaki.

"Baiklah."

~flashback selesai~

"Mai.. aku sangat lapar"-[name]

"Tunggu, aku akan memasak Ramen untukmu."-Mai.

"Terimakasih, Mai!"-[name]

Mai memasak Ramen kesukaan [name]. Bisa dibilang [name] sangat aneh, mengapa dia bisa menyukai hawa hangat daripada hawa dingin?

"[Name]-Chan!!"-Aoi.

"Kenapa? [Name]-chan sedang beristirahat di kamarnya."-Mai.

"Oouuh.. Ano.. Tomioka-san menitip ini kepada ku untuk mengasih ke [name]-chan."-Aoi.

"Oh, oke."-Mai.

"Aku ingin pergi dulu ya! Byee Mai-Chan!"-Aoi.

------------

"Hei, [name]-chan.."-Mai.

"Ya? Kenapa?"-[name]

"Tadi ada Aoi yang mengantar hadiah. Katanya pemberiannya si Tomioka-san."-Mai.

"Ooh, okee.."-[name]

[Name] pun membuka hadiah itu dan ternyat

Dingin. [Tomioka Giyuu X Fem Reader!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang