53 || Malam di Shibuya

1K 135 186
                                    

Pukul 20:10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 20:10. Didekat Miyashita Park, Shibuya (Di dalam Tudung)

“Benar dugaanku, mereka melakukan sesuatu untuk mengantisipasi pergerakanku.” Ia berdecih kesal menatap kepanikan didepannya, “Padahal seharusnya sekarang aku bisa menonton acara Halloween sambil belanja jajanan. Bajingan macam apa sih yang berani merusak acara seru begini?! Pasti mereka orang-orang kuno yang tidak tahu keseruan anak muda zaman sekarang!”

Bibirnya menggerutu kesal terus menerus semenjak memasuki tudung barusan. Ia berjalan keluar melewati tudung lagi untuk melakukan sesuatu, tangan kanannya mengambil ponselnya di kantong roknya untuk menelpon seseorang.

“Ijichi-san, ada laporan penting. Aku sudah memasuki tudung dan sesuai dugaanku sebelumnya, tudung ini—”

 




 

Pukul 20:14. Stasiun Shibuya, Metro Tokyo, dekat pintu keluar 13 (Diluar Tudung)

“Itu adalah tudung yang hanya menjebak orang biasa. Orang biasa tidak bisa keluar. Sedangkan Jendela itu tergantung masing-masing. Penyihir Jujutsu begitu juga dengan asisten manager bisa keluar masuk sesuka hati. [Name]-chan juga baru memberikan informasi jika inderanya tidak berfungsi di dalam sana, seolah ada sesuatu yang sengaja menghalanginya. Kesimpulan yang di katakannya adalah tudung ini berbeda dengan biasanya,” jelas Ijichi pada Tim Nanami, yang terdiri dari Nanami, Megumi dan Ino.

“Sinyalnya?”

“Terputus.” Ijichi lalu lanjut menjelaskan kembali, “Semua komunikasi harus dilakukan diluar tudung atau melalui kami, para asisten manager.”

“Kedengarannya situasi ini merepotkan,” ucap Nanami mengambil kesimpulan.

Dibelakang Nanami, Ino memanggil Megumi untuk menarik atensinya dan mulai menjelaskan pengertian tudung bagaikan senior baik hati yang memberikan penjelasan penting pada juniornya.

“Ah, iya. Aku sudah tahu,” sahut Megumi datar.

“Ino-kun, dia murid yang cerdas. Tidak usah mencoba pamer karena kau lebih senior,” sahut Nanami yang membuat Ino tertohok.

“Apa maksudmu, Nanami-san?!”

“Jadi, dimana Gojo-san? Kenapa dia membiarkan [Name] masuk ke medan depan?” tanya Nanami menatap Ijichi meminta penjelasan.

Ijichi menunduk dengan wajah khawatir bahkan tangan kananya meremat lengan kirinya, “Penangguhan eksekusi [Name]-chan… dicabut.”

“Ha?!” kaget Megumi yang baru pertama kali mendengar jika [Name] ternyata mendapatkan penangguhan eksekusi, berbeda dengan Nanami dan Ino yang sudah mengetahuinya sejak kejadian setahun yang lalu.

“Para petinggi mengambil keputusan, melihat potensi ancaman kali ini mengirim Gojo [Name] adalah keputusan tepat. Selain karena tingkat kekuatannya yang setara dengan Gojo Satoru, jika ada kemungkinan [Name]-chan lepas kendali… maka sudah menjadi tugas Gojo-san untuk mengeksekusinya. Karena itulah, para petinggi meminta Gojo-san untuk pergi sendiri, selain untuk meminimalisir kerusakan juga sebagai algojo bagi adiknya sendiri. Karena ini darurat, Gojo-san tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyetujuinya saja.”

CURSED SOULLESS || Jujutsu Kaisen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang