perpus

25 20 7
                                    

"udah kan sekarang Lo rapiin gue mau duduk"kata Al dengan dinginnya.

"Lhooo lhooo ya ngga bisa gitu lah, kan kita berdua yang disuruh buat ngerapiin buku perpustakaan kok malah jadi gue?!". zeya marah wajahnya sudah merah padam karena Al yang seenaknya sendiri memerintahkan orang.

Al tidak menghiraukan kata kata dari zeya dia lalu menuju tempat baca dan langsung mengambil buku untuk dibacanya.

Al tidak menghiraukan kata kata dari zeya dia lalu menuju tempat baca dan langsung mengambil buku untuk dibacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvarendra kelse bimantrana

Zeya sedang merapikan buku walaupun dengan sedikit emosi dan berbicara sendiri,karena Al tidak mau membantunya.

"Yang suka dia tuh buta kayaknya,masa orang sekejam dia di sukai, udah ngga mau bantu ngerapiin lagi sebel banget" zeya bergumam sendiri,dengan menghadap ke Al yang sedang membaca buku dengan tenang tanpa ekspresi.

Zeya akan meletakkan buku ke rak teratas di tempat peletakan buku.

Tetapi dia tidak sampai dan hanya melompat lompat agar bisa menggapai rak dan meletakkan buku yang dipegangnya.

Melihat zeya yang kesusahan, Al langsung menghampiri dia dengan wajah tanpa ekspresi, lalu langsung mengambil buku yang berada di tangan zeya.

Al berada tepat dibelakang zeya sehingga dia dapat merasakan tubuhnya yang hanya beberapa cm dapat menyentuh tubuh Al.

Al langsung meletakkan buku ke rak tanpa  adanya kesulitan ataupun kesusahan.

"Kalau butuh bantuan tuh ngomong"kata Al dengan ekspresi seperti biasa.

Seletah merapikan buku di perpustakaan,mereka berdua keluar dari dalam perpustakaan dengan berjalan beriringan.

Sampai di depan perpustakaan Al lalu mengunci pintu dan mengembalikannya kepada penjaga didepan ruangan.

Mereka berdua pergi ke arah luar sekolah tanpa berbicara sepatah katapun.
Zeya hanya sesekali melihat ke arah Al.

Merasa diperhatikan karena lirikan zeya,dan sedikit risih juga Al akhirnya melirik ke arah zeya.

"Ngapain Lo liat liat"tanya Al yang tersadar atas lirikan zeya.

Merasa zeya tidak ada sahutan dari gadis itu Al pun segera melambaikan tangannya didepan wajah zeya yang sedang bengong entah memikirkan apa.

"H-hah apa a-apa tadi Lo bilang?" Kata zeya dengan gugup.
"Ngga jadi"kata Al dengan dinginnya.

BYBCH

Jangan lupa untuk vote follow dan komen dijamin kalian akan dimanjakan dengan cerita yang sangat bagus dan menarik

ALVAZEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang