Special Chapter!

230 27 7
                                    

Beberapa hari kemudian setelah bom itu meledak dan menewaskan banyak orang.

Pagi hari dirumah Zeta.

'Zet, aku udah didepan' sebuah chat dari Kaela.

'oh iya, sebentar' balas Zeta.

Zeta keluar dari rumah dengan pakaian yang sangat imut. Rambutnya digerai,menggunakan dress pendek jepang yang imut, bando telinga kucing, aksesoris ekor kucing. Itu sangat imut...

(Kalau author liat beneran, udah mimisan).

"Zeta!? You're so cute and adorable..." Ucap Kaela.

Zeta tersipu malu dan melihat ke arah lain.

"Hei... Tidak usah malu.. kamu memang imut dan menggemaskan" ucap Kaela sambil mendekati Zeta, namun Kaela juga mencium aroma manis yang enak dari tubuh Zeta.

"Hmm... Aromanya manis, ya tidak salah.. kamu kan manis" goda Kaela sambil sedikit tertawa.

Zeta makin tersipu malu dan wajahnya memerah seperti tomat.

"Yasudahlah... Ayo kita pergi" ucap Kaela.

"Bentar, pake apa?" Tanya Zeta.

Tiba tiba mobil berwarna putih datang.

"Pake mobil ini" jawab Kaela.

Kaela dan Zeta masuk ke dalam mobil itu, tak lama mobil itu pun jalan.

"Kita mau kemana?" Tanya Zeta.

"Ada deh... yang pasti ketempat yang kamu suka" ucap Kaela.

Beberapa menit kemudian mereka sampai ke tempat tujuan dan mereka keluar dari mobil.

Ternyata tempat tujuannya adalah taman yang disertai dengan air terjun dan danau.(Gatau konsepnya gimana).

"Waahhhh tempatnya indah banget! Aku suka!! Makasih Kaela~" ucap Zeta dengan senyum yang sangat manis di wajahnya.

Kaela hampir mimisan karena senyuman Zeta.

"La? Kamu gapapa?" Tanya Zeta.

"Aku... Gapapa" jawab Kaela.

"Eh liat! Itu ada angsa!" Ucap Zeta dengan penuh semangat, lalu dia menghampiri angsa yang sedang berenang di danau.

Zeta mengelus kepala angsa itu. Yang biasanya angsa sangat ganas atau agresif kepada orang yang baru ia lihat, angsa itu malah tampak tenang dan nyaman dengan Zeta.

Kaela yang melihat Zeta dari jauh amat terpesona dengan kecantikan Zeta. Kaela pun menghampiri Zeta yang sedang bermain dengan angsa angsa tersebut.

"Kamu pinter menjinakkan hewan ya... Padahal baru pertama kali ketemu sama hewannya, apalagi angsa yang seharusnya ganas" ucap Kaela sambil mengelus rambut Zeta.

Menyadari Kaela mengelus rambutnya, Zeta tersipu malu dan detak jantungnya berdetak dengan kencang.

"A-aah... Gak juga kok" ucap Zeta yang masih tersipu malu.

"Malu ya~?" Goda Kaela.

"A-apaan sih, enggak kok! Aku gak malu!" Ucap Zeta agak kesal.

"Tuh, buktinya wajahmu merah seperti tomat lho~...." Goda Kaela lagi.

"Iiiih! Kaela nyebelin!" Zeta kesal dengan Kaela.

"Ngambek yak? Utututu maap..." Lagi dan lagi Kaela menggoda Zeta.

"Hmp! Gak mau maafin!" Ucap Zeta.

"Lutunaaaaa, ih gemesh deh kalau ngambek. Yaudah mau es krim gak? Biar ku beliin, tapi kamu harus maafin" ucap Kaela.

A A A MISSION STARTO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang