The Top Couple Is a Bit Sweet / Winter Agreement 顶流夫妇有点甜

Chapter 39 - The Real Wife

Terlepas dari kotoran dan aib di antara mereka, setidaknya di tempat-tempat di mana cahaya bersinar, industri hiburan adalah tempat yang glamor, dan menjadi artis adalah profesi yang glamor.

Ketika Wen Li bersekolah di sekolah menengah, dia selalu bepergian dengan mobil pribadi dan tidak pernah repot-repot dengan transportasi umum.

Sebelum pergolakan dalam keluarga Song Yan selama masa mudanya, dia tidak berbeda dengan Wen Li dalam hal standar hidup.

Keduanya, yang tidak pernah mengalami banyak kesulitan dalam hal kekayaan materi, kemudian tidak bergantung pada keluarga mereka dan memasuki industri hiburan untuk bekerja keras. Selama bertahun-tahun, mereka telah beruntung dan meraih ketenaran, menghasilkan banyak uang. Mereka tidak pernah berpikir untuk mencoba berbaur dengan orang-orang biasa dalam hal gaya hidup materialistis. Mereka tidak ragu untuk menikmati kemewahan yang layak mereka dapatkan. Mengendarai sepeda roda tiga benar-benar merupakan hal baru bagi mereka.

Wen Li, yang menyamar sebagai rubah, duduk di belakang sepeda roda tiga, karena takut Song Yan akan merasa malu. Dia terus menerus meyakinkannya, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Kami memakai penutup kepala."

Song Yan, yang selama ini diam saja, tetap tenang. Bagaimanapun, mereka sedang syuting sebuah pertunjukan, dan bahkan jika mereka berkendara secara terbuka di jalan, itu tidak akan menjadi masalah. Industri hiburan pada dasarnya beragam, dan dia bahkan pernah mengendarai sepeda roda tiga sebelumnya.

Setelah muncul dalam begitu banyak film, mengalami berbagai "kehidupan" dari seorang penjahat hingga pahlawan yang agung, tidak ada yang membuatnya malu.

Dia tidak meributkan apa pun, hanya merasa malu dan mencoba menyeret pria itu bersamanya.

Sebagai seorang aktris drama idola, bahkan orang yang paling biasa dalam drama idola pun tidak bisa disebut biasa. Wajar jika ia merasa malu.

Dia tidak berencana untuk mengenakan kostum ini, dan dia tidak berkulit tipis seperti dia, tetapi melihat dia dengan cerdik memakainya, staf di sekitarnya tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Ia pun ikut bergabung, sambil memegang kostum boneka yang sangat besar itu di tangannya.

Keduanya adalah rubah, dengan wajah yang mirip, kecuali dia mengenakan rok dan dia mengenakan dasi kupu-kupu dengan setelan jas kecil, membuat mereka terlihat seperti sepasang.

Kalau begitu, ayo kita pakai.

Untuk menutupi rasa malunya, Wen Li tidak berhenti mengoceh sepanjang perjalanan.

Bahkan melalui penutup kepala, dia merasa berisik.

Song Yan tetap diam, fokus mengendarai sepeda roda tiga. Wen Li, yang tidak takut mati, berdiri di atas sepeda roda tiga dan mencondongkan tubuh ke arahnya, bertanya, "Mengapa kamu tidak mengatakan apa-apa? Apakah kamu tidak bahagia?"

Jantungnya berdegup kencang, dan suaranya semakin dalam, "Kamu berani bergerak tanpa sabuk pengaman? Duduklah dengan cepat."

Wen Li hendak mengatakan tidak apa-apa, tetapi dia diinterupsi oleh suara keras dari belakang.

"Hei! Hentikan sepeda roda tiga di depan!"

Kedua orang di sepeda roda tiga itu membeku dan menoleh untuk melihat sumber suara.

Sekilas, kedua wajah yang tersembunyi di balik penutup kepala rubah itu menjadi pucat secara bersamaan.

Mengikuti di belakang mereka adalah sebuah mobil polisi yang berpatroli dengan lampu polisi kecil di atapnya.

"..."

"..."

Bagaimana mungkin mereka tidak berhenti ketika petugas memintanya? Kedua artis, yang tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal, tentu saja tidak bisa melarikan diri. Melarikan diri akan menimbulkan masalah. Jadi mereka tidak punya pilihan selain mematuhinya.