The Top Couple Is a Bit Sweet / Winter Agreement 顶流夫妇有点甜

Chapter 88 - Bring Me a Late Night Snack

Wen Xingyi terdiam sejenak.

Pria tua berusia tujuh puluhan, dengan rambut putih di kedua sisinya, memiliki penampilan yang sebelumnya tajam dan bersemangat yang sekarang tampak agak santai karena berbagai penyakit ringan. Orang tidak tahu apa yang dia pikirkan sampai dia tiba-tiba berkata, "Keluarga Wen kami hanya memiliki satu anak perempuan."

Oleh karena itu, seluruh keluarga sangat menyayanginya - meskipun cara mereka menunjukkan kasih sayang adalah dengan memanjakannya secara materi, mengatur segala sesuatu dalam hidupnya, termasuk karir dan pernikahannya, sehingga dia tidak perlu khawatir tentang apa pun.

Namun, cucu perempuan mereka memberontak. Terlepas dari apakah itu karier atau pernikahannya, dia tidak menyukai segala sesuatu yang dianggap baik oleh para tetua.

Sama seperti ibu dan neneknya.

Para wanita di keluarga Wen mereka keras kepala dan pantang menyerah, tidak ada yang bisa berbuat apa-apa.

Saat dia teringat mendiang istri dan putrinya, tatapan Wen Xingyi melembut, dan nadanya tanpa sadar menjadi lebih lembut.

"Meskipun aku tidak bertanggung jawab atas kebangkrutan orang tuamu saat itu, dalam hal perasaan manusia, aku memang berperilaku tidak pantas."

Wen Xingyi harus mengakui hal ini. Bagaimanapun, dia telah berhubungan baik dengan orang tua Song Yan dan bahkan menyetujui pernikahan di antara anak-anak mereka.

Dia benar-benar telah menyakiti hati orang tua Song Yan.

Namun, itu hanya masalah masa lalu antara dia dan orang tua Song Yan dan tidak ada hubungannya dengan Wen Li.

"Apakah kamu menikahi cucu perempuanku demi situasi orang tuamu atau tidak, Tuan Muda Song, aku masih tidak mempercayaimu. Tapi ini hanya opiniku. Aku tidak bisa mengendalikan cucuku. Aku tahu kepribadiannya dengan sangat baik. Di masa lalu, dia membuat banyak keributan untuk membatalkan pertunangan dengan Bai Sen, tapi dua tahun yang lalu, tanpa mengucapkan sepatah kata pun atau memberi tahu keluarga kami, dia diam-diam menikah denganmu. Jika dia tidak tertipu dengan cara yang kamu gunakan, maka dia pasti benar-benar menyukaimu."

Kata-kata Wen Xingyi berubah, tatapannya tajam, dan sentuhan kebanggaan melintas di antara alisnya, "Yang terakhir adalah yang terbaik."

Ekspresi Song Yan acuh tak acuh seolah-olah dia sedang merenungkan sesuatu, tetapi dia tetap diam.

Tiba-tiba, ada ketukan di pintu.

Wen Xingyi bertanya, "Siapa itu?"

"Ayah," Seiring dengan suara pintu terbuka, suara Wen Yan terdengar dengan sedikit ketidakberdayaan dalam nadanya, "Apakah kamu sudah selesai berbicara dengan Song Yan?"

"Ada apa? Apakah kamu butuh sesuatu?"

"Aku tidak bisa menangani Wen Li. Gadis itu terlalu berisik," Wen Yan mengusap pelipisnya dengan ketidakberdayaan, "Biarkan suaminya yang menanganinya."

Wen Xingyi terkekeh, "Apa? Kamu bahkan tidak bisa menangani keponakanmu sendiri?"

"..."

Bukan karena dia berisik, tapi dia terus mencaci maki dia karena tidak punya pacar. Ketika dia mencoba mengklarifikasi bahwa dia sibuk dengan pekerjaan, dia akan membalas dengan bertanya siapa yang tidak sibuk dengan pekerjaan, bertanya apakah dia menyukai pria tetapi tidak berani keluar, itulah sebabnya dia tetap melajang.

Wen Yan benar-benar kesal. Jika itu Xu Li, dia mungkin sudah dipukuli sekarang, tetapi Wen Li sudah menjadi gadis dewasa, dan perbedaan usia di antara mereka tidak signifikan. Dia tidak bisa benar-benar menyentuhnya.