Canis Major

79 6 2
                                    

Kita satu di bumi yang sempit ini. Namun entah kita selalu merasa berjarak begitu jauh. Kita satu dalam kesetaraan tanpa harapan. Kita selalu menatap, akan tetapi tak ada kilauan dimata itu. Mata yang nampak seperti bintang asing tanpa tanda nama di dalamnya, menatap dan tersenyum lalu hilang dibalik awan yang remang-remang.
Terkadang dari kejauhan, nampaklah ia seperti Sirius. Bersinar terang penuh khayal. Ia yang selalu menampakkan cahaya di sunyinya penghujung malam. Setiap rotasi dan waktu, ia mulai berjalan hilang di ambang penglihatan.

Segores harapan pada nurani, sepintas kelip, ia tunjukkan cahayanya di bawah surya. Dibawah naungan langit itu.
Namun, aku adalah Adhara. Kita satu dalam rasi, membentuk garis-garis harapan di ufuk utara.
Kita satu dalam ikatan Canis Major, kita Sirius dan Adhara.
Hingga semesta tak kan menyatukan mereka.
Sirius akan terus bersinar disetiap gelapnya malam, sekalipun awan menyapu cahayanya. Namun Adhara, ia hilang jauh di luar sana. Berkelana mencari cahaya. Meskipun akan selalu ada harapan di dalam dirinya. Ia tetap bagian dari rasi itu, berjalan selama berjuta-juta tahun cahaya di luar angkasa yang dingin tersebut.

Adhara bermimpi, Sirius duduk dengan seseorang. Adhara memandang Sirius dengan lekat, potongan rambut yang hampir tak nampak ia memotongnya. Sirius melihat Adhara, dengan balutan outer jeans biru dengan kaos putih bergambarkan...sesuatu. Namun Adhara tak mengingatnya.
Sirius berdiri lalu menghampiri Adhara. Mereka berbincang, seraya Adhara memuji potongan rambut baru Sirius.
Entah mengapa Adhara mulai lupa akan mimpinya.

Seketika mereka berbaring bersama, entah dimana suatu tempat, diatas kursi taman yang agak panjang. Mereka menyamping, seraya menatap satu sama lain. Adhara mulai mengacak-acak rambut Sirius, lalu memainkannya helai demi helai. Adhara menemukan sesuatu, "ketombe" ucapnya. Bukan, itu hanya potongan kecil daun hijau yang hampir mengering. Entah bagaimana itu berada diantara rambut hitamnya.

--------------------------------------------------------------------------------

Bintang Sirius adalah bintang paling terang di langit malam sekaligus bintang paling terang di rasi bintang Canis Mayor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bintang Sirius adalah bintang paling terang di langit malam sekaligus bintang paling terang di rasi bintang Canis Mayor. Dalam mitologi yunani kuno disebutkan bahwa rasi bintang canis mayor adalah anjing yg selalu menemani orion Sang Pemburu dalam berpetualang. Selain itu dalam beberapa literatur juga disebutkan bahwa bintang Sirius adalah bintang yg sering disebut-sebut dalam peradaban manusia.

Di awal tahun(januari - maret) rasi bintang Canis Mayor dan bintang Sirius dapat kita saksikan selepas Matahari terbenam.

INSOMNIAWhere stories live. Discover now