Semesta : Kenangan ?

39 3 0
                                    

Malam ini kita hidup, menyaksikan setiap semesta yang berdengung. Setiap jiwa yang terlahir, setiap jiwa yang mati, dan setiap jiwa yang merasakan kesedihan. Di ujung puncak menara pinggiran kota sepasang mata menatap hening dalam gelapnya malam. Memperhatikan tiap-tiap sudut bangunan yang berdiri dingin, membiarkan angin malam menerpa wajah sendunya memaksa masuk menyentuh kulit kering melewati kain-kain baju yang dipakainya.

Menyeret kursi harapan keluar menuju dunia penuh fana. Menghadapkannya kearah timur, seraya memahami apa yang akan ia tangisi dalam lubuknya. Dalam fikiran terlukis setiap waktu yang pernah berjalan, menemukan setiap jawab dalam kepingan masa lalu. Begitu juga dengan awan yang selalu hadir mencari jawaban untuk ketidakpastiannya. Menangisi semesta, menyentuh samudra, membaur menjadi gumpalan-gumpalan imajinasi.

INSOMNIAWhere stories live. Discover now