14. siapa kamu?

12.3K 269 11
                                    

Happy reading

Delano berjalan gontai ke sekolah. Setelah kejadian kemarin dimana mia di tikam oleh delano saat ini wanita itu di kritis di rumah sakit

Deo terlihat sangat marah kepada delano. Perkataan Mia sebelum pingsan membuatnya mengurungkan niat untuk membunuh delano

"Bos gue menemukan keberadaan hadley"

Delano mendekatkan bokongnya ke Adya. "Dimana?!"

"Dia gak di sekap bokap Lo. Kemungkinan besar dia tinggal dengan pria yang sama menolong dia dari truk dekat sekolah tempo hari"

Delano mendengarkan penjelasan Adya. "Dimana dia?"

"Gue gak tahu tempat tinggal cowok itu" ucap Adya pelan

"Tapi gue tahu nama cowok itu"

Delano mencari tahu nama yang di sebutkan oleh adya di google. Dari penjelasan Adya ada benarnya jika delcan Sean Carrington seseorang mafia bawah tanah. Kejahatan pria itu sangat terkenal di manca negara, dan juga delcan adalah seorang penjual senjata api

"Cari tahu rumah sakit dimana hadley di rawat" tutur Delano

Delcan pria ini sangat berbahaya. Adya harus mengulik semua ini dengan hati-hati.

"gue usahain"

***

Hadley sarapan bersama delcan. Pagi ini delcan mengajaknya untuk pergi ke danau

"Bawa makanan ya. Nanti kita gelar karpet di pinggir kolam" pinta hadley

Delcan menatap hadley lalu beralih ke Dila. Seakan menyuruhnya mempersiapkan permintaan hadley

"Mommy nanti siang akan kesini, kemungkinan jam satu siang"

Mata hadley tampak berbinar. Tidak sabar menunggu kedatangan aida

Delcan menggenggam tangan hadley keluar dari mansion. Kali ini tanpa ada supir namun radif mengikutinya dari jarak jauh bersama dengan pengawal lainnya

Jalanan sudah di sterilkan tiga puluh menit yang lalu, delcan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang

Tak henti-henti hadley mengambil foto serta video yang ia lewati "lihat foto ini bagus" tunjuknya kepada delcan

Delcan gemas melihat wanita di sampingnya. Mencubit pelan pipi chubby hadley

"Sakit kak!" Kesal hadley

Keduanya telah sampai di danau. Delcan turun dari mobil, membuka pintu penumpang

"Terima kasih" ucap hadley tersenyum simpul

Delano membuka bagasi mobil. Mengambil semua keperluan yang hadley pinta tadi

"Di sebelah sana ya. Disini panas" ucap hadley menunjuk ke bawah pohon besar

Delcan menggelar karpet tersebut, menata semua makanan ringan yang sempat ia beli dengan hadley di supermarket tadi

"Lihat kak aku pengen itu!" Ucap hadley

DELANO | on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang