Pagi pagi Haura sudah kelihatan rapi dan cantik ntah mau kemana gadis itu, ia menuruni anak tangga berniat ingin meminta izin kepada orang tuanya tapi mereka ada dimana? Haura tak melihat Abi dan Mamanya diseluruh ruangan, ia pun menuju kearah taman belakanh rumahnya dan benar saja Abi dan Mamanya berada disana tengah berduaan, lagi kasmaran cinta pasti.
"Mama, Abi" panggil Haura sambil berlari seperti anak kecil, gadia itu berdiri didepan mereka.
"Mau kemana nih? tumben pagi pagi udah cantik" tanya Abi.
"Iya, mau kemana Haura?" sambung Mama bertanya.
Gadis itu menyengir lucu "Haura minta izin keluar ya Bi, Ma mau kerumah Naya" izinnya lembut.
"Boleh, tapi nanti siang kamu harus pulang disini mau kedatangan tamu" balas Abi.
"Iya" sahut Haura singkat ia pun menyalimi Abi dan Mamanya secara bergantian "aku pamit dadaa" Haura berlari pergi dari sana, biarkan mereka bucin bucinan lagi.
Ponsel Haura bergetar, dengan cepat ia mengambil ponselnya didalam tasnya itu. Dilayar kaca itu tertampang jelas nama 'naya bestie' tanpa lama lama Haura langsung mengangkat telefon itu menempatkan benda pipih itu ditelingannya.
📞 "Halo" ucap Haura.
📞 "Gue udah ada dibelokan rumah lo, benyar lagi nyampe lo tunggu diluar" balas Naya dibalik telefon.
📞 "Oh okee" lalu, panggilan mereka terputus.
Tak lama setelah itu sebuah mobil Alphard bernuansa hitam berhenti didepan Haura, didalam mobil itu Naya keluar menghampiri Haura.
"Udah?" tanya Naya.
"Iya" jawab Haura mengacungkan jempolnya.
Tanpa berlama lama lagi, mereka berdua masuk kedalam mobil dan pak supir pribadi milik Nanya langsung menancapkan gasnya. Didalam mobil Haura sangat bahagia karna Abinya tak melarangnya buat main biasanya diomelin kalo keluar, ada yang aneh tapi yasudah lah.
Setelah mobil yang Haura tumpangi itu agak jauh dari komplek rumahnya, sebuah mobil pribadi milik Abi Azhar keluar ia ingin membuntuti kemana anaknya itu pergi karna gak biasanya Haura main dengan berpenampilan yang seperti itu, Azhar ingin membuktikan saja bahwa Haura bener bener main dirumah Naya sahabatnya.
Azhar baru ngeh, kalo ini bukan jalan menuju rumah Naya kira kira anaknya itu mau pergi kemana?.
Tiba tiba mobil itu berhenti disebuah rumah yang besar dan mewah, Haura dan Naya keluar dari dalam mobil. Diambang pintu terlihat sudah ada dua laki laki yang mungkin sedang menunggunya, kedua gadis itu berlari antusias kearah mereka.
"Hay sayang" sapa kedua laki laki itu namanya Rendy dan Juna mereka adalah pacar Haura dan Naya.
"Lama ya nunggunya? maaf ya" ucap Naya
"Gapapa sayang" balas Juna sambil membelai rambut urai Naya.
Naya dan Juna masuk duluan, sedangkan Haura dan Rendy masih berdiri disana.
"Kenapa?" tanya Rendy melihat wajah Haura yang gelisah.
Kenapa tiba tiba perasaan Haura tidak enak gini? ia menoleh kearah gerbang tidak ada siapa siapa disana.
"Eh, e-enggak apa apa" jawab Haura.
"Ayo masuk, bentar lagi acara mau dimulai" ucap Rendy dan diangguki oleh Haura.
"Oh jadi kamu mainnya disini, Haura" gumam Abi Azhar ia berusaha menahan amarahnya agar tidak kebablasan didepan putrinya.
Sebenarnya Azhar tidak masalah jika anaknya itu mau main asalkan dirumah Naya bukan ditempat laki laki yang bukan mahramnya, ini pertama kali Abi Azhar munuruti kemana Haura itu pergi dan bermain. Jadi selama ini Haura main dengan laki laki yang bukan mahramnya?.
YOU ARE READING
Imam untuk haura
Teen Fictionplagiat? jauh jauh! 'Ih amit amit gue punya suami yang spek ustadz, bisa bisa nanti ngeceramahin gue 24 jam. Apalagi pakaiannya yang pake sarung atau gamis norak' ucap Haura. Tapi, ucapannya berbalik ia dijodohkan dengan anak sahabat abinya yang not...