21- kucing peliharaan

2.7K 74 19
                                    

Laki laki pemabuk akan lepas dari alkoholnya,
laki laki perokok juga bisa lepas dari rokoknya. Tapi laki laki yang gila wanita tidak akan pernah berubahnya, sekalipun dia faham agama.

Bodohnya seorang wanita adalah ketika dia mengetahui kalo orang yang mereka kagumi itu friendly, tapi masih tetep di kejar. Dengan alasan dia faham agama, spek ustadz, dll.

Jadi berhati hatilah kalian para wanita, jangan terlena
karna omongan manisnya.

-Gus Zidan Alastar Malik Ahmad-
.
.
.

⚘️⚘️⚘️

Gus Zidan menyusul istrinya yang berada di taman belakang pesantren, ia berjalan ke arahnya. Kayaknya gadis itu sedang asik bermain dengan seekor kucing yang selama beberapa hari ini ada di pesantren.

Haura tak menyadari keberadaan suaminya saking asiknya main dengan kucingnya, Gus Zidan berdiri di belakang punggung Haura yang membelakanginya ia berniat ingin mengusilinya.

Gus Zidan menutup kedua mata Haura dari belakang sontak saja membuat gadis itu terkejut, sedetik kemudian Haura mengenali siapa pemilik tangan itu ia mengenal dari aroma parfumnya.

"Siapa aku hayoo" ucap Gus Zidan nadanya dibuat beda tapi percuma karna Haura sudah lebih dulu mengenalinya.

"Aaa, mas Zidan lepasin isshh jail banget" balas Haura menepuk nepuk tangan suaminya yang menghalangi pengelihatannya.

"Yah kok ketahuan sih" Gus Zidan menurunkan tanganya dari mata istrinya.

Lalu, gus Zidan mengambil duduk di sebelahnya sambil menatap wajah ceria istrinya, tak seperti biasanya Haura seceria ini.

Seekor kucing berwarna orange sedikit ada putihnya itu tidur di gendongan Haura, gadis itu mengelus kepalanya dengan lembut agar kucing itu tidurnya semakin nyenyak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seekor kucing berwarna orange sedikit ada putihnya itu tidur di gendongan Haura, gadis itu mengelus kepalanya dengan lembut agar kucing itu tidurnya semakin nyenyak.

"Masya Allah, bagaimana aku tidak mencintaimu Haura, hati kamu sangat begitu lembut dan penyayang. Gak salah aku pilih kamu. Ana uhibbuka fillah, zawjati" puji Gus Zidan.

Pipi Haura memerah seperti tomat rebus, kayaknya ia lagi salting parah. Haura menunduk tak berani menatap wajah suaminya yang tengah tersenyum kepadanya.

"Setelah di pikir pikir enak juga ya jadi kucing" ucap Gus Zidan ia juga ikut mengelus kepala kucing itu dengan lembut.

"Enak kenapa?" tanya Haura.

Gus Zidan mendogak menatap Haura lekit, "Bisa tidur di gendongan kamu, aku kapan?" ucap Gus Zidan terdengar manja.

Haura hanya tersenyum kecil mendengar itu, "Kapan-kapan" balasnya.

Raut wajah Gus Zidan langsung cemberut seketika, membuat Haura sangat gemes dengan suaminya.

***

"Kamu mau pulang nanti ya nak?" tanya abi Ahmad pada gus Zidan.

Imam untuk hauraWhere stories live. Discover now