1

877 116 7
                                    

Dua hari kemudian

Seperti yang di prediksi dokter, Jennie akhirnya bangun. Ketiga orang terdekatnya juga Hadir disana menunggu wanita itu membuka matanya. Hye sun menjadi orang pertama yang menyadari nya dan memeluknya.

"Jennie kau akhirnya bangunn.. eomma sangat mengkhawatirkan mu"

"Jennie-yaa apa kau merasa sakit? Beritahu appa, appa segera memanggil dokter" Kim woobin hendak beranjak dari kursi

Dibawah tatapan bingung wanita itu, dia dengan canggung mendorong Hye sun tanpa menyakiti.
Dia akhirnya berbicara dengan suara yang serak

"Kalian siapa?"

Hening, semua terdiam. Jong in mengerutkan keningnya berpikir bahwa dia salah dengar.

"Jennie-yaa ini eomma nak, kau tidak ingat apa-apa?" Hye sun bertanya dengan cemas.

Apakah benturan di kepalanya menyebabkan Jennie kehilangan ingatannya. Tapi dokter mengatakan bahwa itu tidak mempengaruhi ingatan Jennie. Tapi kenapa sekarang putri nya menanyakan hal konyol?

Wanita yang berbaring di tempat tidur itu mengerutkan keningnya, wajahnya dipenuhi oleh kebingungan. Dia tidak mengenal orang ini sama sekali, siapa mereka? Dan kenapa dia ada disini, bukankah seharusnya dia sudah mati tertembak di jantung.

Jisoo.. iya jisoo saudara perempuannya dimana dia? Kenapa dia tidak ada disini setelah dia sadar. Berbagi macam pikiran memenuhi otak Jennie, bahkan suara yang berisik di ruangan itu memudar ditelinganya. Berbagi pertanyaan yang muncul di kepalanya tanpa ada jawaban.

Tidak sadar apa yang terjadi, sampai dokter selesai memeriksa kondisinya

" Nona Jennie hanya kehilangan ingatannya sementara itu wajar bagi cedera kepala. Dia akan mendapatkan kembali ingatan nya seiring berjalannya waktu"

"Keluar!" Dengan kesal Jennie berbicara. Dia tidak memiliki ekspresi apapun di wajahnya hanya tatapan dingin tanpa emosi.

Aura dingin mencekam terasa begitu kuat, seolah bisa membunuh siapapun di ruangan itu. Hye sun dan kim woo bin hanya bisa saling pandang merasa aneh dengan perubahan sikap Jennie.

Dokter menyarankan agar semua orang keluar terlebih dahulu, memberi waktu pada pasien.

Merasa suasana hati wanita itu sedang tidak bagus mereka lebih memilih untuk keluar sekarang. Dan akan kembali setelah memberi Jennie waktu.

"Arraseo. Eomma keluar, kalau butuh sesuatu panggil eomma"

Hanya beberapa menit setelah ruangan itu sunyi, Jennie beranjak dari tempat tidur dengan kasar mencabut selang infus dari punggung tangannya. Dia berjalan ke toilet berdiri didepan cermin menampilkan sosoknya yang berbeda.

Ini bukan dia! Kenapa semua ini terjadi?! Betapa merepotkan!!

"Kau siapa? Kenapa aku bisa ada disini?!" Gumamnya menyentuh cermin

"Mereka menyebut mu Jennie, apa yang kau lakukan sampai aku berakhir ditubuh mu yang lemah ini?"

Dia tidak tahu apakah ini berkah atau kemalangan, tapi dia harus mencari tahu kenapa dia bisa berakhir disini!.

" Jennie... Oke mulai sekarang aku akan hidup sebagai Jennie" ucapnya.

Kau mungkin berpikir bahwa aku menerima ini dengan baik. Tidak!! Berbagai kemungkinan muncul di kepala ku, apakah ini hukuman karena pekerjaan ku? Entahlah yang penting aku harus mencari tahu kebenaran semuanya dan kembali sebagai Jane!

Dia harus mencari cara untuk menghubungi keluarganya.. .. tapi apakah keluarga nya akan percaya bahwa dia masih hidup?

"Aish... Aku bahkan tidak tahu aku sudah mati atau masih hidup!!"

I AM NOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang