beginning

1.8K 174 9
                                    

Seoul Korea Selatan.

Ditengah keramaian kota yang padat dan banyak orang berjalan terburu-buru untuk beraktivitas, tidak beda jauh dengan wanita yang berdiri di pinggir jalan menunggu lampu rambu lalulintas untuk menyebrang jalan.

Dilihat dari segi penampilan dia lumayan cantik, dengan kemeja putih rok pensil hitam yang dia kenakan. Rambutnya diikat dengan rapi dia terlihat sangat feminim, dibahunya yang lebar terlampir tas ransel sedangkan tangan kanannya memegang cup coffe.

Lampu rambu lalulintas berganti, semua orang yang sudah menunggu berjalan dengan cepat seolah mereka dikejar sesuatu dibelakang. Melihat waktu masih banyak wanita itu berjalan dengan santai menuju gedung tempat dia bekerja.

Hanya memerlukan waktu singkat dia sampai didepan gedung Yang bertuliskan Manoban Corporation. Langkah kakinya berhenti didepan gedung dan melihat ke atas gedung tinggi itu seolah memikirkan sesuatu.

Dia menggelengkan kepalanya kemudian masuk ke dalam gedung, bertepatan saat CEO memasuki gedung bersama sekretaris nya yang berjalan di sampingnya. Wanita itu berdiri tidak terlalu jauh melihat ke arah CEO dan menundukkan kepalanya saat CEO melewatinya.

"Jennie Kim!!" Suara tidak asing memanggil dan melihat ke arah asal suara

Dia hanya memutar matanya setelah melihat siapa yang memanggil.

"Oppa, lain kali panggil aku melalui pengeras suara dan satu gedung akan mendengar nya" ucap wanita itu dengan malas

"Haha itu ide yang bagus. Tapi kenapa kau melihat CEO kita seolah kau ingin memakannya" tanya pria itu meletakkan tangannya di bahu Jennie

"Apakah itu kelihatan? Aku hanya mengagumi nya tidak lebih dari lima detik" kata Jennie berjalan mengikuti langkah Jong in

"Ah ada apa dengan mu kemarin? Kau baik baik saja? Aku tidak sengaja melihat mu menangis setelah keluar dari ruangan direktur Song" Jong in bertanya ada rasa khawatir di suaranya dan ekspresi nya tampak serius

Jennie tersenyum tipis dan mengangguk

"Aku baik-baik saja oppa hanya sedikit kesalahan ku" ucapnya meyakinkan Jong in.

Jennie Kim 27 Tahun salah satu karyawan di manoban corporation, dia berteman dengan Kim Jong in saat mereka mulai kerja di hari pertama.  Berbeda dengan Jong in yang memiliki banyak teman, sedangkan Jennie hanya memiliki Jong in sebagai teman. Di kantor Jennie akan menyendiri karena dia sering dikucilkan, dianggap tidak ada hanya karena Lulusan Senior High School.

Dia juga berasal dari keluarga sederhana yang memiliki penghasilan rata-rata. Ibu dan ayahnya memiliki restoran ayam goreng di kota, Jennie anak tunggal dan masih tinggal bersama orangtuanya.

"Aku sampai, mandu aku akan menjemputmu makan siang nanti" Jong in keluar dari lift terlebih dahulu karena dia berbeda departemen dengan Jennie.

Jennie mengangguk sebagai jawaban.
Memasuki departemen pemasaran suara tawa yang akrab bagi Jennie terdengar. Dia melihat ke meja kerjanya yang jadi tempat orang orang berkumpul.

Tidak terlalu tertarik dengan apa yang mereka bahas Jennie hanya berdiri tidak jauh berharap orang yang duduk di kursinya akan segara pergi.

"Oh? Jennie!. Kau sudah datang" ryujin orang yang duduk di sebelah Jennie berbicara.

Kemudian semua orang langsung memandang ke arah wanita itu seolah menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Aigoo jennie-yaa kau memakai baju yang sama lagi? Bukankah itu juga yang kau kenakan dua hari yang lalu?"

Jennie hanya menunduk mengepalkan tangannya dengan erat. Ini adalah hinaan yang dia terima setiap paginya, dia pikir sudah terbiasa dengan itu tapi ternyata dia tidak sekuat yang dipikirkan. Dia hanya diam tidak mengeluarkan sepatah katapun.

I AM NOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang