Assalamu'alaikum...
Aku kembali, Enjoy yaa...
Jangan lupa vote dan komennya.⚠️ Cerita hanya fiktif belaka ⚠️
🌷🌷🌷
Tiga hari sudah aku menjalankan misi untuk menjadi lebih berani menghadapi mas Agham, aku yang semula pasif kini mulai memiliki beberapa ide gila untuk menggoda suamiku.
Diawali dengan skinship tipis-tipis sampai menggodanya dengan memakai lingerie saat tidur, bahkan aku sudah terbiasa hanya memakai handuk sebatas dada selepas mandi.
Meski tak jarang aku mendapat tatapan heran dari mas Agham bahkan tatapan kurang nyaman darinya, tapi aku tetap mengabaikan dan terus melakukan misi gilaku.
Setelah tujuh bulan lebih berpegang teguh tidak pernah meminta hak-nya sebagai suami, malam ini setelah tiga hari misi gilaku terlaksana, tiba-tiba saja mas Agham mendatangiku mengajak berbicara dan mendiskusikan banyak hal, kemudian diakhiri dengan berujar kalau dia sedang ingin.
Aku yang memang mudah luluh olehnya pun tak menolak, apalagi sebelumnya mas Agham juga sempat meminta maaf atas kebimbangan yang selama ini membuatnya mengabaikanku, tapi tetap saja dia belum memberikan kepastian antara diriku atau ning Mimah yang dipilihnya.
Tapi setidaknya dia mulai masuk dalam perangkapku, aku akan terus berusaha agar akulah yang menjadi juara didalam hatinya, bukan masa lalunya atau siapapun.
_____________________
Setalah bersuci, kami langsung tidur dengan saling memeluk, aku yang bangun terlebih dahulu sampai sayang kalau melepas pelukannya, mengingat ini malam terindah dan pertama kalinya kami sangat intim setelah berjarak selama berbulan-bulan.
Kalau saja belum pukul tiga, aku akan menambah tidurku sembari lebih mengeratkan lagi pelukanku. Tapi ini sudah masuk waktu qiyamullail, aku juga sudah telat satu jam dari jadwal biasanya.
Aku harus segera bangun untuk bermunajat dan berterima kasih sebesar-besarnya pada Allah atas luluhnya suamiku.
Saat aku mencoba melepas tangannya yang melingkar dipinggangku, mas Agham bergerak, dia terusik akibat gerakanku. Kuelus pipinya dengan berujar pelan kalau kami sudah telat bangun, dan seketika matanya membulat sempurna lalu mendudukkan diri.
Kami sudah usai bebersih, kini aku dan suamiku duduk diatas sajadah masing-masing dengan kedua tangan menengadah, kupanjatkan permohonan, berharap agar ini adalah titik terang hubungan kami sehingga kabar baik akan segera kudapatkan dari suamiku.
______________________
Pagi ini hari Jum'at, dan ini berarti akan berbeda dari pagi biasanya.
Aku yang sudah menyelesaikan tugas memasak dan menata sarapan segera bergegas mandi, kemudian kembali ke meja makan guna sarapan bersama.
Sarapan pagi ini berbeda dari biasanya, mas Agham yang biasanya tak acuh dan nampak dingain, pagi ini nampak semakin tampan karena selalu sumeh kala memandangku.
Umi Himmah menyiapkan nasi pada piring abah sembari tak lepas memandang heran pada kami secara bergantian, Abah juga turut menatap heran pada mas Agham yang sejak tadi terlihat sumringah.
![](https://img.wattpad.com/cover/353392605-288-k222510.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alghana
SpiritualAlghana, The Journey in Al-Hikam... Alzena Naufas Saniyyah, Sesuai namanya dia setia dan bersinar. Tapi, apa dia akan tetap berperilaku sesuai arti namanya? Setelah dia menjadi istri dari Gus Agham -Azad Ghamiil- yang mempunyai dinasti kokoh sejak...