Gadis berambut merah

7 1 0
                                    

Gadis Berambut Merah

..

..

◐ Life After Life◐

..

..

Genre: Slice of Life, Magic, Drama, Tragedy, Gore

..

..

Happy Reading

..

..

Waktu terus bergulir, dan warna melihat dunia turut berubah beriringan dengannya.

Ini adalah bulan ke lima pada tahun itu, tumpukan salju di pekarangan rumah mulai mencair, untuk pertama kalinya dalam setahun matahari terlihat tinggi di langit. Sebelumnya malam lebih mendominasi, daripada siang yang hanya datang selama kurang dari lima jam per harinya, tetapi karena perubahan cuaca, untuk setengah tahun kedepan: siang akan mengambil alih.

Ini hari yang indah, pikirku sambil berjalan ke teras rumah dengan tatapan terfokus di buku yang tergengam di jari tanganku. Tanpa mengeser pandangan, tubuhku secara otomatis mengambil posisi duduk di depan pintu. Ibu sudah sering memarahi kelakuan berbahaya ku ini, namun aku tidak pernah mendengarkan. Lagipula aku sudah memiliki skil baru yang keren: membaca sambil berjalan, yang ku pelajari berdasarkan karakter fiksi dari salah satu anime terfavorit.

Butuh setahun lebih waktu yang ku perlukan untuk mempelajari tulisan di dunia ini secara otodidak. Ini lebih cepat dari yang ku bayangkan, sepertinya aku memang jenius!

Ada beberapa jenis buku yang ku temukan dan semuanya bagiku hanya cerita khayalan. Fiksi klise kejahatan melawan kebaikan, Iblis melawan manusia. Pasti Ayah yang mengumpulkan semua buku ini, aku benar-benar di buat kesal oleh ulah kemanakannya. Ibu bilang buku itu mahal harganya, dan dia hanya membeli semua ini hanya untuk hal konyol seperti itu. Serius! Melihat perilakunya itu membuatku berpikir: dia seharusnya belum boleh menikah, apa lagi punya anak.

Itu pasti karena ibu yang terlalu memanjakannya. Aku menyadari dia kelewat menyukai tingkah konyol Ayah. Selalu bersemangat mendengar ocehannya. Sunguh pasangan yang sangat cocok.

Akan tetapi ada beberapa hal yang membuatku tidak bisa lepas dari buku ini. Seluruh isi konten di tulis secara terperinci, dari waktu urutan peristiwa, sebab akibat dan pengaruh kejadian itu pada dunia sekitar, bahkan latar tempatnya, pun sesuai dengan kenyataan saat ini. Jika ini hanyalah bentuk fiksi belaka, maka penulisnya sangat mendalaminya, bahkan seolah dia mengalami dan melihat sendiri keseluruhan cerita tersebut. Daripada Novel fiksi, akan lebih tepat menyebutnya catatan dokumenter.

Namun jika apa yang kuasumsikan benar, maka ini adalah dunia yang berbeda dari dunia asalku.

Yang ku perlukan adalah konfirmasi, bukan ide.

"Hey, Lucie, kau sedang tidak ngapa-ngapain, kan?"

Suara dari belakang mengejutkanku, dan aku berbalik. Ayah yang kupikir masih berada di halaman belakang, bermain dengan pedangnya, ada di sana.

Aku merasakan firasat buruk. "Aku sedang sibuk sekarang." Jadi aku menjawab, buru-buru menggoyangkan buku di tanganku.

"Meh, kau bisa melanjutkannya nanti. Ayo, temani ayah mancing."

"Oh, ya! Aku juga ada urusan lain hari ini."

"Kau tidak bisa menipuku. Jean sekarang sedang di kota, ibumu juga bilang tidak punya keperluan denganmu, kamu bahkan tidak punya teman untuk bermain, kan?"

Life After LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang