Pelatihan dimulai
..
..
Life After Life
..
..
Genre: Slice of life, magic, Drama, Gore
..
..
Happy Reading
..
..
Hanya setelah beberapa jam setelah Aku menerima kenyataan bahwa ini bukanlah Bumi, Aku segera menggali informasi lebih banyak lagi.
Salah satu buku yang ku temukan dari perpustakan di lantai atas merupakan buku yang berbicara tentang sihir. Mencakup secara keseluruhan dari kelahiran sihir, perkembangannya dan pengaruhnya dalam bidang politik dan pertahanan.
Pada umumnya sihir di bagai menjadi dua tipe; serangan dan pertahanan. Sesuai namanya, sihir serangan adalah sihir yang dibuat dan dilakukan dengan maksud menyerang, hal yang sama berlaku dengan sihir pertahanan. Menurut buku ini, di tuliskan bahwa setiap penyihir hanya memiliki satu jenis tipe sihir yang akan di bina dan fokus pada titik tersebut. Meskipun dalam kasus tertentu, ada orang yang bisa mengunakan ke dua tipe sihir, malahan mereka bisa membuat tipe mereka sendiri. Orang-orang ini kebanyakan adalah keturunan langsung dari Raja dewa naga atau Raja Iblis, Lucifer. Kerap di kenali sebagai suku Veilod.
Ada dua sumber energi yang di gunakan para Magus untuk membentuk Sihir; Od adalah energi sihir spiritual yang diproduksi oleh tubuh sendiri, sementara satunya lagi adalah Prana yang diproduksi dan di bentuk oleh alam.
Pada akhirnya Od tidak dapat di produksi oleh manusia. Hanya hewan tertentu yang bisa memproduksinya, dan mereka di sebut Iblis. Namun suku bangsa Veilod bisa melakukannya. Tidak diketahui mengapa demikian, para pakar sihir telah berusaha menyelidiki dan melakukan penelitian demi memecahkan misteri ini, namun hingga kini anomali tersebut tidak terpecahkan. Sehingga muncul anggapan dari masyarakat sekitar, bahwa Suku Veilod adalah bangsa Iblis yang menyamar.
Menurut perkembangannya, Sihir pada awalnya hanya dapat di oprasikan mengunakan lingkaran sihir atau artefak tertentu. Jadi pada masa itu, Sihir kurang di gemari dan jarang di gunakan dalam pertempuran, karena untuk membentuk satu sihir paling sederhana, pun, membutuhkan waktu sepuluh hingga lima belas menit untuk menggambar lingkaran sihir. Tetapi, keberadaan Magus di medan perang sangat berdampak besar dalam penentu kemenangan. Karena satu tekhniknya saja bisa membuat kekacauan dalam area luas dan memiliki potensi membunuh lebih efisien. Makanya Magus menjadi sasaran utama dalam pertempuran kelompok.
Seiring dengan perkembangan Zaman, metode pengunaan sihir semakin melonjak drastis. Magus dapat memanfaatkan bijih permata sihir yang di temukan di hutan untuk menyimpan sihir mereka, cara ini lebih efektif daripada pengunaan lingkaran sihir. Berkat perkembangan ini, Sihir menjadi marak di gunakan dalam berbagai peperangan. Keberadaan penguna sihir menjadi momok yang menakutkan, tercatat dalam sepuluh tahun terakhir, sudah lebih dari seratus juta nyawa melayang oleh Magus.
Melihat hal ini, Dunia memutuskan membuat undang-undang tentang pelarangan praktik sihir. Dan pelanggar kebijakan tersebut akan dihukum mati tanpa pertimbangan.
"Jadi sihir itu ilegal, ya!" Kataku menyesap coklat hangat dari cawan tanah liat.
Sekarang setelah di ingat-ingat, hal yang sama pernah terjadi di dunia asalku. Seorang gadis biarawan dari Francis yang juga pahlawan dalam pergerakan perebutan tanah air dari tangan Britania Raya dan Inggris. Dirinya di tuduh melakukan praktik sihir, dan karena pada masa itu penyihir sangat di benci, gadis itu meskipun seorang pahlawan di seret sepanjang jalan oleh masyarakat dan di bakar hidup-hidup. Kebetulan dia memiliki nama yang sangat indah, Jane d'Ark.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Life
FantasySeorang pembunuh di vonis hukuman mati dan merasa tidak terima. Ini adalah dunia yang kejam dimana dia harus melakukan berbagai macam kejahatan dan bahkan membunuh untuk membiayai perawatan adik perempuannya. Dia mati dengan perasaan penuh amarah d...