7. pagi yang rumit

179 108 53
                                    

Jangan bosen" sama cerita kuu ya💜
Dukung terus author supaya nexs👍
Vote and komen ya!!!
.
.
.
.
.

_________________________________________

"Pangkat mu di dalam hidupku masih menjadi pangkat tertinggi yang tidak akan pernah tergantikan,sekalipun waktu memisahkan,namamu tetap berada jauh di atas segalanya"

_________________________________________

******

Pagi yang cerah, cahaya sinar matahari yang menyorot memaksa masuk ke dalam jendela sebuah ruangan bernuansa putih biru.

Yang didalamnya terdapat dua insan yang tengah tertidur dengan lelapnya, hingga akhirnya...

"Ca! Bangunn udah telat nih" ucap seorang cowok yang tak lain adalah Gala, Gala memainkan pipi gembul Caca agar segera bangun dari tempat tidurnya.

"Lima menit lagi Gala! " jawab gadis itu.

"Bangun atau gue cium lo! " ketus Gala yang berhasil membuat Caca langsung beranjak dari tempat tidurnya.

"Huh! Mau dicium aja takut" ledek Gala.

"Udah ah! Sana, Caca mau mandi" ketus Caca.

"Emang boleh se-lucu ini" ucap Gala sambil menggigit pipi gembul Caca.

"Gala sakitt! Huaaa..... Huaaaaa" rengek Caca.

Rengekan Caca hanya membuat Gala semakin gencar untuk mengigit pipi Caca, tangisannya semakin pecah, menggelegar mengisi pagi yang harusnya tenang dan damai, kini berubah seperti kebun binatang yang berisik.

Untung saja kamar Gala kedap suara, jadi sekeras apapun Caca menangis tetap tidak akan terdengar oleh orang lain kecuali mereka berdua.

"Sakit ya? " Caca menganggukkan kepala, tanda gadis itu merasakan sakit.

Gala semakin hari jadi kanibal guys😨

Cup

Cup

Cup

Gala mencium pipi Caca yang tadi ia gigit, Gala merasa bersalah, karna ulahnya pipi Caca jadi terdapat bekas gigitan, namun tidak terlalu parah.

"Mau digendong, hm? " tanya Gala sambil memperhatikan Caca yang masih sesenggukan di atas tempat tidur.

"Jangan nangis dong"

"Ca ayo jangan marah ya "

"Nanti dibeliin coklat sekebon mau? "

Itulah sekian dari pertanyaan yang Gala lontarkan untuk gadisnya, agar tidak merajuk lagi padanya.

Namun tidak ada satupun perkataan Gala yang berhasil membuat Caca luluh lagi padanya, hingga akhirnya....

"Kalau lo gak mau maafin gue, gue kurung lo dikamar selamanya! " ucap Gala sambil berlenggang pergi meninggalkan Caca, dan langsung menuju kamar mandi.

"GALA! " teriak Caca.

"JANGAN KAYA GITU, IYA CACA MAAFIN! " ujar nya lagi.

𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang