Hati nisa benar2 hancur mengetahui Bang Togap juga main serong dengan wanita lain. Baru saja kemarin dia merasakan gairah asmara bersama bang Togap. Tetapi hari ini dia melihat pujaan hatinya justru sedang berasyik masyuk dengan penjaga warung. Setelah pergi meninggalkan warung terlaknat itu, nisa meminta izin kepada kabag nya untuk pulang, dia beralasan kalau maag nya kambuh dan badannya demam.
Setelah turun dari angkot, nisa masih merasa lemah, dirinya tak sanggup lagi untuk berjalan, sampai akhirnya dia terduduk di pinggir jalan. Dia menutup wajah nya dan menangis.
Tiba2 ada motor berhenti di dekat nya.
"Bu, ibu kenapa? Ada yg bisa saya bantu?" Suara berat seorang bapak2 bertanya kepada nisa.
Nisa menoleh, "Maaf pak, saya hanya lelah, ini istirahat sebentar" jawab nisa
"Loh, ibu ini kan yang tinggal di komplek Bunga Rampai? Buk Nisa kan?"
Nisa terkejut karena bapak tersebut mengenali dirinya.
"Kog bapak tau?" Nisa pun mencoba berdiri.
"Lah, saya kan yang jaga malam di komplek situ, mgkn ibu ga kenali saya, tapi saya hapal semua sama warga situ"
Jawaban bapak tersebut membuat nisa malu, karena keliatan dia sama sekali tidak peduli dengan tempat tinggal nya.
"Maaf pak kalau saya ga tau" nisa malu2 menanggapi si bapak.
"Ywda ga apa2 bu, ibu dari pada duduk disini, mending saya antar saja bu"
Nisa pun menyetujui, dia tak enak hati menolak, lagi pula dia sangat letih.
Nisa naik ke motor Megapro yang dikendarai si bapak.
Sesampai nya di rumah, nisa menawari untuk singgah, tapi ditolak si bapak.
"Ibu istirahat saja, keliatan kecapekan."
"Ya makasi pak, tapi sebelum nya bapak siapa nama ny" Tanya nisa
"Panggil aja Pak Ardi, Rumah saya dekat sini kog bu ga jauh lewat dari belakang komplek ini. Saya jaga malam disni, karena warga hanya bisa membayar utk jaga malam. Kalau ibu butuh bantuan, jangan sungkan bu"
"Oh ya pak, jangan panggil ibu, panggil saja nisa, pak. Makasi sebelum nya nisa sudah merepotkan pak ardi"
"Ahhh ga apa2 kog mba nisa, saya jalan dulu mba." Lelaki yang berusia sekitar 50 tahunan yang badannya gempal dan berkumis itu akhirnya berlalu dari hadapan nisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi Pak Ardi
Di rumah Nisa lagi lagi menangis, memikirkan betapa bodohnya dirinya yang sudah diperalat bang Togap sampai dia mau digagahi lelaki itu. Dia menangis karena dirinya yang begitu terpedaya dengan pesona Bang Togap. Dia menangis sampai akhirnya tertidur.
---------
Togap benar bingung, sedari tadi dia hibungi no wa nisa tidak masuk, pesan wa nya hanya centang satu. No telfon biasa pun tidak masuk.
