Bab 1. Tampangnya Doang, Dalamnya Busuk

22 2 0
                                    


Aku Aira, orang yang hampir meninggal dunia di usia 16 Tahun hanya karena soal percintaan. Aku akan menceritakan kisahku dari awal mula itu terjadi. Pada 14 Juli 2018 di pagi hari aku sedang mencari buku sosiologi ku yang tiba-tiba menghilang dari loker ku. Lalu, aku melihat Damian yang sedang duduk di salah satu sudut kantin sambil memegang buku sosiologiku.

Aku menghampirinya. "Hei, itu buku sosiologi gua," aku mencoba untuk merebut buku ku balik tapi Damian, cowok bajingan itu, dia melempar nya ke dalam tempat sampah. Aku hampir meledak, dia selalu menguji kesabaranku. Aku mengeluarkan bukuku dari tempat sampah itu, namun pergi ke kelas. Untung saja, aku tidak telat. Aku belajar tentang kelompok sosial, tidak begitu sulit di mataku. Setelah pelajaran sosiologi, waktunya aku belajar matematika, dan mata pelajaran lain sampai jam 14.00. Lalu, aku balik ke rumah untuk mengerjakan tugas-tugasku. Kalau sudah selesai, aku bisa bermain keyboard atau handphone-ku.

Saat aku membuka sms, aku melihat fotoku yang sedang memungut bukuku dari tempat sampah. Orang-orang di sosmed mengomentariku. Mengomentariku hal negatif. Aku sangat sebal dengan tingkah laku Damian. Aku mengunjungi rumah teman dekatku yaitu Poppy. Aku curhat kepada Poppy, apa yang terjadi di sms sore tadi.

"Pop, itu si Damian nyebelin banget sih, padahal gua ga ngapa-ngapain tiba-tiba di lempar buku gua ke tempat sampah difotoin lagi," ujarku yang sangat kesal. "Dia ganteng banget sih menurut gue," balas Poppy yang tidak peduli dengan curhatanku namun peduli dengan tampang bajingan itu. "POPPY! Dia tampangnya doang oke, dalamnya busuk," ujarku dengan nada kesal. "Tapi sumpah, ganteng banget, gua mleyot nih". Aku sangat tidak percaya dengan ucapan Poppy, lalu aku pamit kepadanya dan balik ke rumah.

Semalaman aku memikirkan tentang sms itu, aku tahu pada hari Sekolah nanti aku akan diejek semua orang di sekolah. Aku mencoba untuk tidur, tapi tidak bisa memberhentikan pikiranku yang kemana-mana karena unggahan sosmed itu. Aku memutar lagu kesukaanku dan untungnya itu berhasil untuk membuatku tidur lelap. Aku tidur sampai jam 9 pagi.

Hari ini hari Sabtu, jadi aku hanya membaca buku di rumah atau pergi ke Mall atau nonton atau main Keyboard, aku tidak tahu mau ngapain. Aku menonton fillm. Kisah percintaan nya sangat, wuahh! Bikin baper bangett! Aku menonton selama 5 jam berturut-turut. Aku tidak tahu ingin melakukan apa jadi aku hanya bermain di rumah Poppy.

Poppy melamun, entah kenapa. Biasa dia melamun jika dia memikirkan sesuatu. "Pop,POPPY LESMANA VIDA," sahutku. "Iya? Kenapa?," "Lu mikirin apa?," Tanyaku yang sedikit ragu dengan jawabannya. "Gua mau confess ke Damian". Kata-kata yang baru saja keluar dari mulutnya itu sangat sesuai dengan ekspektasiku. "Lah, kan, lu  ga pernah ngomong sama dia," ujarku yang heran dengan temanku yang satu ini. "Ya, iya, tapi gapapa" "Okeyy," aku membebaskannya untuk melakukan yang dia mau, lagipula aku tidak bisa mengatur kisah cintanya atau relasinya dengan orang lain.

Aku lalu balik lagi ke rumah, Poppy mengirim ku pesan. "Oi, gua mau confess ke Damian 2 bulan lagi, bantuin gua PDKT'. Aku melihat pesan itu. "Gua gatau kenapa temen gua suka sama bajingan," gumamku.

Hari Minggu, aku ke Mall bersama Poppy. Lalu bertemu dengan Damian. Mataku menyipit, amarahku seperti api yang membara. "Hai miskin," ucap Damian yang membuatku semakin kesal. "Hai ganteng," saut Poppy yang tersenyum manis.  Aku menatapnya lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Kenapa ada dia di Mall? Kenapa harus dia? Kenapa dia ada di Bumi ini? Why? Hidupku jadi tidak tenang setiap ada dia. Can that piece of shit ever leave me alone? Ugh!

Ever since that day, setiap aku mengunjungi Mall, Taman, dan tempat umum lainnya pasti yang akan muncul adalah Damian, Damian, Damian, DAMIAN! He's my nightmare. Entah kenapa, setiap hari aku pasti memimpikannya. Sampai suatu saat, mataku sayu dan aku sangat lelah karena tidak bisa tidur yang nyenyak. Saat Upacara untuk suatu selebrasi, aku pingsan. Badanku meriang, suhu tubuhku sangat panas, aku bangun di Rumah sakit. Ada orangtua ku, Poppy, dan DAMIAN?! POPPY, YOU KNOW HIM AND I HAVE SOME BEEF GOING ON RIGHT?. Aku harus menahan amarahku, aku tidak mau sakit lagi. I NEED TO STUDY FOR THE UPCOMING EXAM!

Aku balik lagi tidur saking lelahnya diriku, orang-orang itu meninggalkanku. Akhirnya mimpiku lebih baik dari sebelumnya walau aneh. Kali ini mimpiku tentang Unicorn yang sedang dinaiki Poppy dan DAMIAN? Astaga, kenapa harus dia lagi?

Sepertinya mereka berdua adalah jodoh, aku bahkan memimpikan mereka berdua menaikki Unicorn. Apalagi yang akan aku mimpikan? Mereka menaikki Cruise bersama? Mereka menaikki kuda lumping? Ku Berharap aku tidak memimpikan Damian lagi, TOLONGLAH! SOMEONE GET THAT BITCH OUT OF MY LIFE!

Kapan orang itu akan keluar dari mimpiku, bisa-bisa aku tipes dan ga ikut ujian ini, KELUARLAH DARI KEPALAKU BITCH!

Bab 2. Coming Soon...

Psycho's LoveWhere stories live. Discover now