Tokk tokk
Yoona menoleh ke arah pintu diketuk. Terlihat sang daddy melongok ke dalam kamar. "Ya?"
"Boleh daddy masuk, Yoona?"
Yoona beranjak untuk membuka pintunya lebih lebar. Ia menyilahkan daddynya masuk.
"Kau sedang sibuk?"
"Hanya mengerjakan tugas merajutku, dad". Yoona membereskan karya rajut miliknya sebelum ia ikut duduk di samping Taehyung.
"Ada apa?"
"Daddy akan bicara lain kali. Daddy mengganggumu"
"Tidak. Tidak masalah. Katakan saja apa yang ingin daddy bicarakan". Yoona mencegah Taehyung pergi. Taehyung kembali duduk.
"Daddy ingin bicara tentang Yoongi kan?"
"Umm...ya. Daddy...daddy ingin bertanya sekali lagi pada Yoona. Apa Yoona keberatan jika daddy menikah dengan Yoongi?"
"Apa jika aku menolak daddy akan meninggalkannya?"
"Itu...itu sulit. Tapi daddy...daddy akan berusaha supaya-"
"Baru kali ini aku melihat paman Taehyung mengenalkan seseorang padaku dan Junho. Maksudku mengenalkan secara serius. Paman tak pernah melakukan ini. Paman pasti sangat mencintainya"
"Sangat, Yoona. Sangat. Aku sangat mencintai Yoongi. Aku tak akan mengenalkannya padamu dan Junho jika dia tak baik. Selama ini aku diam-diam menjalani hubungan dengannya. Karena aku yakin dia orang yang tepat, maka dari itu aku berani membawanya menemui kalian"
"Paman pasti kesepian selama ini. Perhatian paman hanya untukku dan Junho"
"Haha. Kau tahu apa itu kesepian?". Taehyung mencubit hidung Yoona.
"Tentu saja aku tahu"
"Ya. Kadang aku merasa ada yang kurang di hidupku. Dan Yoongi berhasil mengisi sisi kosong itu"
"Kasihan sekali paman daddyku. Dia pasti menderita". Yoona mencebik. Bermaksud mengejek sang daddy.
"Memang kasihan sekali daddymu ini, Yoona". Taehyung ikut bersandiwara dengan turut mencebikkan bibirnya dan memasang wajah sedih.
"Terima kasih karena sudah merawatku dan Junho seperti anak paman sendiri. Paman bahkan mengijinkan kami berdua memanggil daddy"
Taehyung beringsut memeluk Yoona.
"Sampai kapan pun kau adalah anakku, Yoona. Anak adikku, anakku juga. Terima kasih sudah menjadi anak yang manis selama ini. Maaf aku masih belum sempurna menjadi orang tua untukmu dan Junho"
"Paman Taehyung sudah sangat baik merawat kami. You're the best". Yoona menepuk-nepuk punggung Taehyung.
"Dan... jika Yoongi bisa menambah kebahagiaan di hati paman, aku tidak boleh egois dengan menolaknya kan"
Taehyung menatap gadis kecil di depannya ini. "Jadi...apa Yoona setuju jika-"
"Ya. Paman boleh menikah dengannya"
Taehyung kembali memeluk gadis kecil itu. Hatinya terasa lega sekarang. "Terima kasih, Yoona. Terima kasih"
"Ku rasa Yoongi cukup keren. Dia bahkan mengajariku merajut tadi"
"Yoongi memang keren. Daddy tidak ada apa-apanya dibanding dia"
"Sayang sekali kalau begitu"
"Eh, apa maksud Yoona?". Taehyung melepas pelukannya dan menatap anak gadisnya dengan tatapan bingung.
"Sayang sekali orang sekeren itu harus mendapatkan daddy. Masih banyak orang yang lebih keren dibanding daddy"
"Eh, kamu ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step"mom" [TAEGI]
FanfictionCerita pendek tentang Taehyung yang ingin mengenalkan seseorang yang dicintainya kepada anak-anaknya. Boy x Boy Jangan dibaca jika tak suka dengan genre seperti ini