📚sosok rapuh📚

294 33 0
                                    

Sudut pandang Indonesia 'renata'

Aku baru saja mengambil kesempatan tetapi kesempatan itu juga akan sirna pada akhirnya, keputusanku saat ini bisa dibilang sepertinya sia-sia saja ya?

Bagaimana mungkin mereka datang begitu saja setelah perdebatan tidak artinya beberapa hari lalu, tidak lebih tepatnya mungkin beberapa jam lalu dan sekarang mereka tepat didepan mataku makan tanpa merasa terganggu! aku merasa seperti lalat kecil yang hanya menumpang makan disini.

Mengapa mereka melakukan semua ini secara tiba-tiba saja? aku bahkan belum memulai masalah baru tapi mereka mencari-cari masalah denganku.

Memangnya aku terlihat gampangan ya?

Satu

Dua

Dan tiga kata dan lebih parahnya lebih percakapan mereka bicarakan tanpa mempedulikan aku ditengah-tengah mereka! rasanya aku seperti pembatas buku yang hanya digunakan saat buku itu akan mulai dibaca mungkin lebih parah lagi.

Setidaknya biarkan aku sendiri untuk makan dengan tenang hari ini saja ku mohon, tidak bisakah mereka meninggalkan ku? aku bahkan belum bisa terbiasa berada didalam pernovelan dengan karakter-karakter yang sekarang menjadi nyata! Iya menjadi nyata! siapa yang tidak terkejut akan hal ini? mereka memang orang-orang gila yang tidak punya sopan santun sama sekali setelah datang kemari tanpa meminta izin pasti dipersilahkan duduk didekat ku kini mereka mengabaikan ku secara total keseluruhan.

Sungguh memuakkan berada disekitar karakter-karakter yang membuat ajal dari pemain yang aku mainkan mati dengan tidak baik,terutama sang protagonist wanita itu bahkan sudah ada disini juga! sialan apa yang dia pikirkan!?

Akhir-akhir ini aku akan jadi gila jika berada tepat didekat orang-orang gila ini.

"Jadi Indo? gue dengar lo mau coba pergi keluar sepulang sekolah ini? boleh gue ikut?"

Laos baru saja memulai percakapan padaku setelah lama nya mengabaikan ku disini yang sudah membeku! aku bahkan sepertinya tidak berani bernafas berada didekat orang-orang yang akan memenjarakan ku dalam kematian dan kehidupan tanpa arti ini.

"Tidak."

Sudah pasti salah,dasar awal percakapan yang buruk tapi aku hargai itu karna mencoba untuk tidak mengabaikan aku disini.

"Kalau begitu ayo pergi bersama"

Apa itu? Singapore mengajak lebih dulu?

Pikiranku melesat lebih cepat dari yang ku perkirakan,aku bahkan masih mencoba memperoses apa yang dikatakan saudara yang mirip denganku tetapi sudah pasti keterkejutan ku tidak bisa disembunyikan sama sekali.pasti sangat memalukan,mereka pasti melihat ku terkejut!

"Y-ya... ku rasa." ada jeda sejenak sebelum aku akhirnya mengangguk dan lanjut fokus kepada makanan ku mencoba untuk melupakan apa yang baru saja terjadi beberapa detik sebelumnya.

Setidaknya berikan aku waktu atau tidak beberapa menit untuk memikirkan nya apalagi kalian terus-menerus membuat ku terkejut saat ini.

Pandangan ku yang hanya terfokus pada makanan tiba-tiba kembali teralihkan pasalnya aku merasakan tatapan dari sebelah pihak yang mengganggu ku

◈Impiɑn sɑng ɑntɑgonis◈ .cн's.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang