eight

2.2K 148 3
                                    

1 Minggu kemudian

Sudah ada mungkin Yibo menunggu kabar dari asistennya selama 2 Minggu? 1 Minggu lebih? Lama sekali.

Yibo jadi semakin tidak sabar untuk mengetahui kebenarannya, apakah itu memang xiao Zhan atau bukan. Jika bukan.. ya tidak apa si, lagian juga Yibo sudah menyukai xiao Zhan dari dulu-dulu. Kalau memang itu kebenarannya, ya Alhamdulillah mereka jodoh berarti. Mendengar semua apa yang di katakan xiao Zhan saja membuat hatinya bergetar, berapa tanggalnya? Tanggal 25. Ingatkan Yibo.

Tanggal 25, itu bukan kebetulan lagi, melainkan memang takdir?

Yibo masih ingat tanggal mereka melakukan itu, 23. Boleh pingsan tidak si?

Rasanya Yibo ingin berteriak sekencang-kencangnya, saking lamanya asistennya itu memberitahukan kebenarannya kepadanya. Ingin menggeplak wajahnya saja bila perlu. Yibo sudah kesal setengah mampus.

Pria bermarga Wang itu tengah terdiam diri didalam ruangannya, jari-jarinya tidak berhenti memainkan pemantik. Yibo mengeryitkan dahinya, baru saja dia memikirkan bercinta dengan xiao Zhan, baru saja, tapi penisnya sudah menegang? Sesak.

Yibo meringis, pintu terbuka, asistennya memberikan salam hormat kepadanya. Yibo mendengus. "Sudah?"

"Sudah tuan, maaf menunggu tuan lama. Ini tuan" memberikan flashdisk kepada Yibo.

Menerimanya. "Kau boleh pergi."

"Baik tuan."

"Sudah ku kirim uangnya."

"Iya tuan, saya pamit" keluar dari ruangan Yibo dan menutup pintunya rapat,

Yibo memperhatikan flashdisk itu intens. Dia akan menonton nanti bersama xiao Zhan, agar pria manis itu tau juga. Bahwa selama ini dia lah yang menggagahinya, dan.. xiao Zhan yang menggodanya. Yeahh semoga saja dari awal hingga akhir permainan?

Yibo menyimpannya baik-baik, mengambil tas dan berkasnya. Ingin segera pulang, pukul menunjukkan 19.50 Yibo sengaja pulang malam.

Zifan berlari keluar kamarnya, naik keatas kursi untuk mengambil es krim dan memakannya diam-diam, ia ingin memakan es krim itu. Sudah lama zifan tidak memakan es krim kesukaannya, untungnya Yibo men stok untuknya. Jadi aman, jika mommynya marah zifan akan berlindung kepada Yibo.

Agar tidak di marahi, kaki pendeknya sudah berada diatas zifan mengambil 4 es krim sekaligus, berlari masuk kebawah kolong meja counter, bocah kecil itu membuka es krim nya perlahan. Susah payah, karena susah untuk di buka. Wajahnya berbinar melihat es krim itu.

Pukul 19.43

Zifan memakan es krim nya lahap, bocah kecil itu pintar sekali bersembunyi dan mengendap-endap memakan es krim. Agar tidak ketahuan ibunya dan berkahir di marahi. Biasanya xiao Zhan akan marah jika zifan mengendap-endap.

Tap
Tap
Tap

Bunyi suara langkah kaki terdengar, itu pasti ibunya!

"Zifan"

"Dimana putra mommy?"

"Zifan"

Itu ibunya! Zifan memakan es krim nya lahap, tanpa ada niatan berhenti, mulutnya cemong dan semuanya sudah berantakan gak terbentuk. Zifan asik memakan es krim nya lahap.

"Hik.."

"Zi-.."

"Hik"

Suara cekukan dan batuk membuat langkahnya terhenti, xiao Zhan melirik sekitarnya, tidak ada siapapun. Batuk dan cekukan itu saling beradu, berjongkok, suara itu dari bawah. Xiao Zhan berjongkok, terlihatlah zifan tengah memakan es krim dengan mulut cemongnya.

Incident (yizhan) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang