Xiao Zhan tengah memakan sarapannya, dia tidak memasak banyak. Zifan bersama Yibo sedang mandi. Menghela nafas panjang, sudah 1 jam mereka di kamar mandi, ntah sedang apa yang mereka berdua lakukan sampai tidak keluar dari sana. Suara tawa terdengar, dan cipratan air. Xiao Zhan berkacak pinggang, ingin sekali dia mendobrak pintu itu untuk menyeret putranya.
Semalam sudah tidur karena menunggu Yibo, saat Yibo sudah ada malah bermain air sampai 1 jam lamanya didalam kamar mandi.
Xiao Zhan menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan, tunggu sebentar lagi baru dia akan mendobrak pintu itu. Xiao Zhan kembali memakan lahap, hanya ada suara sendok yang menemaninya makan. Xiao Zhan menggeram, makanannya sudah habis di lahap tapi mereka berdua tak kunjung keluar.
Merasa kesal, xiao Zhan akhirnya beranjak. Mengambil handuk kecil, mengetuk pintu kamar mandi yang tak kunjung di buka itu sabar.
Tuk
Tuk"Zifan, wangyi. Buka pintunya. Sedang apa kalian didalam sampai memakan waktu 1 jam 20 menit!"
"Wangyi!"
"Jangan sampai aku mendobrak pintunya. Zifan." Xiao Zhan mengetuk pintu kamar mandi itu, tidak ada jawaban dari dalam melainkan suara tawa itu semakin kencang. Karena sudah kesal xiao Zhan membuka paksa pintu kamar mandi tersebut.
Terlihatlah kedua manusia itu tengah membuat kolam renang, semua peralatan mandi acak-acakan, shower yang terus menyala. Lagi, begitu melihat Yibo dia syok berat. Zifan tengah berenang-renang didalam ombakan yang dibuat Yibo, Yibo tertawa melihatnya. Berkacak pinggang walaupun dengan wajah yang merona.
Tidak sengaja melihat kearah selatan milik Yibo yang tertidur sedikit tegang. begitu gagah dan perkasa, uratnya tidak menyembul, hanya saja keras. Belum sepenuhnya tegang, Yibo dan zifan mendongak. Keempat mata itu mengerjap.
"Pintar ya? 1 jam 20 menit berada didalam kamar mandi hanya untuk ini?" Tanya xiao Zhan berkacak pinggang dengan tatapan tidak percayanya.
Yibo menggaruk tengkuknya. "Ga-..."
"Halah. Basi, cepat selesaikan mandi kalian berdua. Jangan membuatku marah hanya karena ini."
Buru-buru Yibo memandikan zifan, membereskan semuanya sebelum sang nyai marah-marah lebih dari ini. Zifan menggeleng ribut. "Ndda auu!"
"Sstt nanti lagi kita mainnya, sekarang mandi ya? Mommy sudah marah" bisik Yibo memperingati zifan.
Zifan mendelik menatap xiao Zhan. "Wass!! Wal!" (Awas, keluar) usirnya tidak manusiawi. Menyiprat kan air kepada xiao Zhan.
"Cepat mandi."
"Iya sayang.." Yibo cepat-cepat mandi, xiao Zhan menggendong zifan. Melilitkan handuk itu kepada putranya, zifan menggeliat tidak mau seperti cacing kepanasan di gendongan xiao Zhan. Saat membawa nya keluar bocah kecil itu menangis kencang memukul pundak ibunya.
"Hwaaa!! Pass!" (Lepas) tangisnya meraung kencang. Menendang-nendang xiao Zhan.
Xiao Zhan tidak mengindahkannya, mendudukkan zifan diatas ranjang. Saat zifan ingin turun lagi-lagi tubuhnya melayang, zifan kembali naik keatas ranjang. Xiao Zhan mengambil bajunya secepat kilat beserta bedak dan Pampers.
"Pass!! Ndda auu! Auu ndii!" (Lepas, tidak mau, mau mandi)
Tidak ada jawaban, xiao Zhan memakaikan putranya baju secepat kilat. Zifan menangis lebih kencang, memukul dada ibunya kuat. Kedua tangannya dia gunakan untuk memukul dan meremas rambut xiao Zhan. Meringis sakit, namun tidak gentar. Xiao Zhan mendudukkan zifan. Jari itu tidak sengaja mencolok matanya.
Xiao Zhan terdiam. Zifan memukul dan menendang xiao Zhan, kakinya di tahan oleh sang mama. Zifan tidak bisa bergerak maupun melawan, xiao Zhan langsung saja memakaikan zifan celana. Yibo keluar dari kamar mandi disaat zifan sudah selesai memakai pakaian nya. Zifan menangis, merentangkan kedua tangannya meminta di gendong Yibo. Xiao Zhan beranjak dari ranjang, matanya perih dan memerah. Berair, Yibo meringis, "kau tidak apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Incident (yizhan) END
RandomDi sebuah bar Lux, xiao Zhan tidak sengaja menggoda seseorang bertubuh tegap tinggi karna mabuk xiao Zhan melakukan aksi yang tak terduga bersama pria yang ditabraknya siapa sangka jika pria itu adalah pamannya sendiri? Bxb Yizhan