fiveteen

2.3K 117 6
                                    

1 Minggu berlalu, mereka telah di nobatkan menjadi pasangan suami istri. Zifan sudah terlelap, Yibo menggendong putranya masuk kedalam kamar xiao Zhan. Xiao Zhan ingin naik keatas ranjang namun lebih dulu ditahan oleh suaminya.

Tubuhnya terhuyung kebelakang, Yibo menahan pinggangnya agar tidak jatuh. Xiao Zhan mendengus "kebiasaan."

Yibo terkekeh. "Maaf, ayo."

"Kemana?"

"Ke kamarku "

"Zifan?"

"Biarkan disini, tidak akan bangun."

Xiao Zhan ditarik begitu saja, Yibo menutup pintu kamarnya. Karena lelah xiao Zhan meminta Yibo membantunya membukakan gaun pengantin yang dia kenakan. Dengan senang hati Yibo membantu xiao Zhan. Dengan sekali tarik gaun itu sudah melorot, menampilkan punggung mulus xiao Zhan tanpa sehelai benang pun. Tangannya tiba-tiba gagal, menyentuh punggung mulus tanpa noda itu lembut

Berjenggit, sengatan listrik. Seolah tubuhnya tersengat xiao Zhan berbalik, kedua buahnya tertutup bra yang di tali. Talinya tidak terlalu besar, berbahan tipis. Biasanya kaitan kali ini tapi tipis lingerie  "kyaaaa!!"

"Sstt" Yibo menaruh jari telunjuk di bibir xiao Zhan agar diam.

Xiao Zhan terdiam, mengerjapkan matanya. Gaun itu melorot kebawah, untungnya dia memakai celana pendek. Namun bagiaj atasnya terlihat leluasa. Yibo menjilat bibirnya. "Siap?"

"Kau ingin sekarang?" Tanya xiao Zhan gugup.

"Tentu jika kau siap. Kalau belum jangan di paksa, aku tidak akan memaksamu." Kata Yibo parau.

Xiao Zhan merasa tidak enak kepada Yibo, mau bagaimana pun dia sudah menjadi suaminya. Bukan lagi pamannya, xiao Zhan menaruh gaun itu di sampingnya, mendekati Yibo sambil tersenyum. Kakinya berjinjit, kedua tangannya mengalung dileher Wang Yibo.

Pria itu tentu saja tau apa alurnya nanti, tentu saja Yibo tidak akan menyia-nyiakan kesempatan, tersenyum. Tangannya memeluk pinggang xiao Zhan. Menarik tali bra xiao Zhan. Terlihatlah kedua buah indah milik xiao Zhan yang tak terbalut bra. Xiao Zhan merona, Yibo meremasnya.

Kedua bibir itu saling termanggut, mendesah kecil. Kakinya semakin berjinjit agar sama dengan tinggi Yibo, Yibo merunduk. Mengangkat tubuh xiao Zhan, xiao Zhan sudah di bandingkan diatas ranjang. Yibo menindihnya, suara desahan dan lenguhan terdengar. Yibo tidak lagi menahan nafsunya yang sudah di ujung tanduk menginginkan sesuatu agar adik kecilnya segera terpuaskan.

Xiao Zhan sudah pasrah dibawah kungkungan Yibo, celananya di tarik dan dibuang begitu saja. Kini terlihatlah lekukan tubuh indahnya tanpa sehelai benang pun untuk menutupinya, wjaah itu semakin merona. Yibo terkekeh, tangannya mengocok penis kecil milik xiao Zhan. Bahkan penis itu tidak sampai di genggamannya, sepenuhnya tergenggam namun tertutup. Yibo sampai tertawa dibuatnya dengan ukuran penis xiao Zhan yang tidak main-main kecilnya. Xiao Zhan merona. Mendesah kan nama yibo.

Yibo membuka pakaiannya  menampilkan batang kokohnya yang gagah perkasa tengah menantang xiao Zhan. Wajah itu kembali memerah. Tidak bisa di tahan lagi xiao Zhan ingin melarikan diri saja rasanya apakah muat? Bukankah mereka sudah lama tidak melakukan itu setelah 4 tahun lalu? Incident yang membawanya untuk di bobol oleh pamannya sendiri? Dan sekarang dia merasakannya lagi setelah menikah. Xiao Zhan ingin pingsan saja rasanya tapi sudah terlanjur katja ujung penis Yibo sudah masuk kedalam sana. Semakin masuk dan masuk dengan sekali hentakan penis itu masuk kedalam setengah, Yibo menggeram. Mencoba memasukkan penisnya semakin dalam ke liang hangat xiao Zhan.

Hentakan kedua penisnya sudah masuk kedalam sepenuhnya. Darah segar mengalir. Xiao Zhan tidak tahan untuk tidak menangis, begitu kencang sambil berteriak kesakitan tidak nyaman dibagian bawahnya, bagian bawahnya mengganjal dan sesak nafasnya terengah-engah padahal belum di gerakkan tapi sudah terengah-engah lebih dulu. Dadanya naik turun tak menentu xiao Zhan meremas punggung tangan Yibo kencang, mendesah keenakan dan sakit bersamaan karena Yibo yang menggerakkan pinggulnya semakin brutal. Menyentuh titik manisnya didalam sana. Akhirnya impian Yibo terwujud kembali bersenggama bersama xiao Zhan. Merasakan lubang hangat itu yang menghimpit dan meremas penisnya didalam sana. Begitu membelenggunya sampai Yibo ingin melayang saja dari dunia ini ke dunia fantasi yang luar biasa nikmatnya.

Incident (yizhan) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang