Doa Doa Ku Pada Tuhan Saat Itu

22 0 1
                                    


Aku percaya bahwa bahagia itu ada.
Aku juga percaya bahwa cinta tak harus saling memiliki.

Aku mungkin cukup lama menginginkannya, tapi mungkin Tuhan mempunyai rencana lain untuk ku. Mungkin dengan tidak saling memliki nya kita, aku merasa semua doa-doa ku terjawab. Bahwa saat itu aku meminta pada Tuhan, agar semua hal yang akan menyakiti ku hilang.

Mataku menatap mata wanita yang duduk di samping ku, menyakinkan atas sebuah kata yang sangat tidak ingin aku dengar, hati ku terasa sangat berat untuk memutuskan sesuatu yang ku sendiri saja tidak mengerti.

"Ambu janji setelah kalian bertemu mbu gak akan maksa apapun lagi, itu hak kamu buat memilih baik atau tidaknya dia di hidup kamu. Yah?"

Ibu dan Abah ku merencanakan untuk menjodohkan ku pada seorang laki-laki anak teman lama Abah.

"Aku gak mau nikah muda mbu..."

"Tidak untuk nikah sayang, Ambu kan bilang ini untuk perkenalkan aja kok, yah? Hey malu, beliau dari jauh loh kesini. Bapaknya beliau juga temennya Abah. Kamu gak tau Abah aja, nanti kalo dia marah gimana?" Ibu terus meyakinkan ku.

Assalamu'alaikum Pak Masinis! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang