Jadi untuk apa aku masih di sini? Untuk melihat mu mencintai orang lain?—atau menunggu kamu sampai rasa ini hilang dengan sendirinya?
Apa benar kamu sudah bahagia saat ini bersama wanita lain? Dan aku yang sudah lebih lama mencintai mu harus mundur?
—atau aku harus menyakinkan diri ku untuk melupakan mu agar rasa sakitnya tidak lebih dalam?
Mengapa sulit jika aku ingin hidup lepas dari bayangan mu?
—atau aku yang terlalu memikirkan mu bahkan saat kamu sama sekali tak memikirkan ku.
Lalu kenapa aku mencintaimu? Membiarkan rasa ini semakin dalam padahal akhirnya tidak bisa terbalaskan?
—atau aku lupakan saja kamu, agar aku tidak mencintai sendirian lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Pak Masinis!
De TodoBukan salah kamu jika kamu tidak mencintai ku.