Saya menjadi Istri Tersayang Perdana Menteri setelah Transmigrasi

Bab 124. Aku Dijemput oleh Kakek

Satu jam kemudian, halaman keluarga Shen dipenuhi orang.

Ji Shi, kepala desa dari Desa Delima, mengerutkan kening dan berkata, "Memang benar Nyonya Xie melakukan kesalahan, tapi juga fakta bahwa Ji Ah Tao dan Ji Huai telah bertunangan sejak mereka masih muda."

"Saya, Shen Dashan, tidak mengerti apa maksud Kepala Desa Ji. Tidakkah desa-desa ini tahu bahwa Ah Tao adalah menantu perempuan keluarga Shen kami menghabiskan dua tael perak untuk menikahi putra ketiga saya?" Wajah Shen Dashan tegang saat dia berkata dengan suara yang dalam, "Lagi pula, sebelum Ah Tao datang ke keluarga Shen kita, bukankah Ji Huai sudah menikah?"

"Itu benar, itu benar. Ah Tao sekarang menjadi anggota keluarga Shen kami!"

"Ini... Kepala Desa Shen, apa pendapatmu tentang masalah ini?" Ji Shi memandang kepala desa Desa Shanghe yang pendiam, Shen Menghu, dan berbisik, "Jika masalah ini sampai ke kantor daerah, saya khawatir kami tidak akan bisa menyelesaikannya."

Sulit bagi seorang pejabat untuk menyelesaikan masalah keluarga!

Ji Zhao, yang berdiri di bawah, akhirnya mengerti.

Pertunangan mendadak ini hanyalah jebakan yang dibuat oleh keluarga Ji!

"Saya pikir kita harus pergi ke kantor daerah untuk masalah ini," tiba-tiba Ji Zhao berkata dengan suara yang kuat. "Kebetulan, saya juga punya beberapa pertanyaan dan ingin bertemu dengan pejabat!"

"Ah Tao, kantor daerah ini bukanlah tempat yang bisa kamu datangi hanya karena kamu mau. Siapa pun yang mengeluh tentang ketidakadilan harus menerima hukuman 20 pukulan terlebih dahulu." Kepanikan dengan cepat melintas di mata Ji Shi, kepala desa Desa Delima, sebelum dia menasihati dengan sungguh-sungguh.

"Lalu menurutmu bagaimana kita harus menangani masalah ini, Paman Kepala Desa?" Hati Ji Zhao dipenuhi dengan rasa jijik. Dia sudah yakin Ji Shi telah disuap oleh Ji Huai!

Ya Tuhan, mereka semua memperlakukannya seperti kucing sakit dan ingin menginjaknya?

Sebentar lagi, dia akan membiarkan mereka merasakan bagaimana rasanya menendang lempengan besi!

"Sebenarnya, masalah ini tidak terlalu sulit untuk diselesaikan." Ji Shi tersenyum polos, memperlihatkan gigi depannya yang menguning. "Kalau kamu bertanya padaku, kamu tidak bisa menulis 'Ji' dalam satu pukulan. Ji Huai juga sepupumu. Mengapa kita tidak melakukan ini? Saya akan menjadi perantara. Kalian akan menulis perjanjian yang membatalkan pertunangan kalian sebelumnya. Tentu saja, Anda harus memberi kompensasi yang pantas kepada keluarga Ji."

"Kepala Desa Ji, tidak perlu bertele-tele. Berikan saja saya nomornya. Berapa yang diinginkan Ji Huai?"

Ji Shi diam-diam mengangkat tiga jari. "Tiga ratus tael."

Saat nomor ini diumumkan, semua yang hadir tersentak.

Tiga ratus tael?

Ji Zhao tidak bisa menahan tawa.

Nafsu makan Ji Huai sangat besar!

"Tiga ratus tael perak? Itu bukan tidak mungkin." Ji Zhao, yang sudah lama terdiam, tiba-tiba tertawa. "Jika kamu ingin aku rela membayar tiga ratus tael perak ini, tidak apa-apa, tapi aku punya dua permintaan."

"Beri tahu saya!" Ketika dia mendengar bahwa Ji Zhao bersedia membayar tiga ratus tael perak, mata Ji Shi berbinar. Dia tahu bahwa Ji Ah Tao pasti tidak mau pergi ke kantor daerah.

"Pertama, 300 tael perak ini bisa dianggap sebagai IOU. Ji Huai perlu memberikan bukti. Saya ingat Keluarga Ji memiliki dua rumah leluhur dan tanah seluas 26 hektar di Desa Delima. Ini mungkin hanya bernilai 300 tael perak, kan?"

"Ini..." Senyuman di wajah Ji Shi langsung menghilang.

"Kedua, Nyonya Xie dicurigai melakukan perdagangan manusia. Ini adalah kejahatan serius! Saya harus mencari keadilan untuk diri saya sendiri, bukan?"

"Kamu tidak punya hati nurani! Apakah kamu masih membenci Nenek di dalam hatimu?" Setelah mendengar bahwa dia akan dikirim ke kantor daerah, Nyonya Xie berteriak keras, "Gadis bodoh, kamu tidak punya hati nurani! Aku nenek kandungmu!"

"Saya dijemput oleh kakek saya," kata Ji Zhao tanpa ekspresi.

-------------------- 

  💫 Jangan lupa bintangnya kaka ^.-💫