Halo teman-teman!
Bagaimana kabar kalian?
Btw guys, aku gak tahu ini ceritaku yang ke berapa, tapi kayaknya yang kelima? Entahlah. Kalau aku rajin, sepertinya aku bakal punya hampir 10 cerita tamat. Tapi itu cant relate.
Draftku banyak, sangat mentah. Lebih dari puluhan, semua covernya juga ready. Di kepalaku ada banyak tulisan, bayangan dan imajinasi, tapi ketika aku di suruh nulis apa yang ada di kepalaku, blank! Aku gak tahu harus ngetik apa.
Itu yang terjadi pada 2 ceritaku yang lain, Shielda contohnya. Draft Shielda ngabisin setengah buku diaryku buat nulis outline, penjelasan karakter, world building dll.
Lalu cerita ini, The Beginning of Hala, ceritanya masih sangat mentah-tah-tah. Ide baru muncul tadi pagi (15Nov23) lalu aku segera buat cover, tulis draft singkat, dan jadi deh aku nulis bagian ini.
Aku setengah berharap sama cerita ini, berharap sama diriku sendiri, semoga aku rajin dan bisa nyelesain ceritanya sampai selesai. Secepatnya kalau bisa. Mohon doanya ya!
Btw, cerita ini ratenya mature ya. Harap bijak dalam bacaan kalian.
Kayaknya udah? Senang ketemu kalian lagi teman-teman.
Terima kasih semuanya.
Maaf juga untuk pembaca yang pernah aku kecewakan, minta maaf sekali seberat beratnya.
Dan untuk cerita ini... enjoy ya bacanya!
Berikan dukungan vote dan komen agar aku merasa berhasil dalam imajinasiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning of Hala
RomanceEntah dimana Hala menjatuhkan otaknya dua tahun lalu, sampai dia bingung bagaimana bisa dirinya mau-mau saja seperti ini. Seperti apa? Seperti menjadi pemuas nafsu putra mahkota kekaisaran, Pangeran Azazel. Tapi sepertinya perkataan tadi terlalu bar...
