7

78 14 7
                                    

"mang"

"Iya won kenapa?"

"Aku disini ya agak lamaaan ya mang, pulangnya pas udah mau masuk aja" ucap Jungwon tiba tiba saat mereka tengah sarapan bersama.

"Eh tumben banget kamu won mau lama lama disini?"
"Biasanya juga kalau disini paling lama juga tiga harian"

"Ngga papa nanti ada temen wonie kok, soalnya mau nyusul kesini katanya, jadi nanti aku pulangnya bareng mereka aja biar emang ngga bulak balik buat anterin aku" jelas Jungwon.

"Oh gitu ya, yaudah ngga papa kok"
"Emang temen kamu itu datang kesini nya mau kapan?" Tanya paman Jungwon sambil menyantap sarapannya.

"Kurang tau juga sih, tapi kata mereka bakal cepet cepet kesini kok"
"Biar aku aja nanti yang jemput mereka ke terminalnya"

"Kenapa ngga suruh mereka naik kereta aja? Mending suruh mereka naik kereta aja biar lebih aman won"
"Suruh mereka naik kereta aja udah won, nanti biar dijemput sama Jay" tegas paman Jungwon.

"Oke deh" balas Jungwon dengan menganggukan kepalanya.

Dan tanpa paman Jungwon ketahui juga bahwa Jungwon tengah tersenyum kegirangan karena rencananya berhasil.

Jadi perkataan tentang teman temannya yang akan datang kemari dengan naik bus itu hanya bualan semata Jungwon agar Jungwon bisa diantar oleh Jay untuk menjemput teman temannya ke stasiun yang jaraknya cukup jauh dari desa, jadi dia bisa lama lama berduaan dengan Jay muehehehehehhehehehe. Siapa juga lagian yang mau naik bus yang selalu ada jambret disetiap pemberangkatan ke desa ini. Jadi paman Jungwon tak akan membiarkan teman teman Jungwon untuk menaiki bus saat ingin datang ke sini.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Saat ini Jungwon sedang menemani Juan dan Jean yang tengah bermain di halaman depan rumah. Jungwon sering kali memikirkan tentang bagaimana kedua bocah ini bisa sangat akur saat sedang bermain, padahal kedua bocah itu memiliki selera bermain yang berbeda, tapi anehnya mereka masih bisa menggabungkan perbedaan itu dan tetap bisa bermain bersama dengan damai tanpa adanya pertengkaran.

"Aaaaa~~" panggil Jungwon saat melihat Jay tengah keluar dari gang sebelah rumah. Jungwon berlari kecil untuk mendekati Jay yang sedang membawa dua kaleng tong besar yang ada di boncengan motornya.

"Aa mau kemana? Tanya Jungwon dengan rasa penasarannya.

"Mau anterin susu ke pabrik won"

"Mau ikuuut~~" rengek Jungwon.

"Ngga bisa won, boncengannha penuh buat simpen susunya"
"Terus kamu mau ikut kayak gimana?" Tanya Jay pada Jungwon.

"Di depan aja kayak Juan kemarin" celetuk Jungwon asal disertai dengan cengiran khas nya.

"Mana bisa won"
"Kamu kan udah gede won, ngga akan muat kalo dibonceng di depan kayak Juan kemarin"
"Ngga ya won, kamu dirumah aja udah temenin Juan sama Jean" omel Jay karena permintaan aneh Jungwon.

"Ikuuuut~~" rengek Jungwon yang sudah seperti anak kecil.

"Engga"
"Ngga muat won motornya"

"Pokoknya wonie ikuuut!!!"

Dan berakhir dengan Jungwon yang memaksa untuk ikut dan duduk di atas peragangan tempat kaleng tong susunya.

kalian pasti tau kan,kalo ngga tau cari aja di google muehehehehhehe

"Masih jauh ya a?" Tanya Jungwon yang sudah didengar Jay sekitar sebanyak tujuh kali.

"Tadi aa juga bilang apa? Ngga usah ikut kan?"
"Ngga nyaman kan duduknya? Udah dibilangin dari tadi malah masih ngeyel buat ikut, gini kan akibatnya" Jay bukannya menjawab pertanyaan Jungwon malah memberi Jungwon omelan lagi.

delicate (jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang