3

123 18 2
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya pencet dulu tombol bintang di pojok kiri muehehehehhe

Happy reading....

Esok harinya, Jungwon terbangun karna wangi rempah rempah dari aroma masakan yang tengah dimasak oleh bibinya untuk sarapan. Aromanya sangat enak,hingga membuat perut Jungwon yang tadinya tak merasa lapar, dan sekarang malah Jungwon sangat merasa lapar.

Jungwon pun segera menghampiri bibinya yang sedang di dapur.

"Wiiihhh~~ wangi banget bi masakannya"
"Bibi lagi bikin apa emang?" Tanya Jungwon saat menghampiri bibinya yang tengah sibuk memasak di dapur.

"Ini lagi nyiapin buat bumbu ayam panggang won"
"Pamanmu itu kemarin katanya mau minta dibikinin ayam panggang khas kampung ini biar kamu tau rasanya" jawab bibi Jungwon.

"Iiih jadi ngga sabar banget buat makan, pasti enak banget ya bi" ujar Jungwon dengan nada gembira.

"Pasti enak dong, apalagi nanti makannya pake nasi anget sama sambel terasi, beeuuuh enak pake banget banget banget won" ujar sang bibi yang membuat Jungwon makin tak sabar untuk segera memakan ayam panggang buatan bibinya itu.

Setelehanya Jungwon langsung ikut membantu, Jungwon akui ia jarang menyentuh alat alat dapur saat dirumah, dan kesempatan kali ini mungkin ka akan sedikit belajar memasak pada bibinya.

Sesudah membantu bibinya, Jungwon langsung membantu pamannya menyiapkan tungku untuk memanggang ayamnya.

"Kipasin terus won biar ngga mati apinya" perintah pamannya pada Jungwon.

"Gini bukan?" tanya Jungwon pada pamannya sambil mengipasi apinya perlahan.

"Iya, jagain terus apinya won"
"Paman mau ambil ayamnya dulu yang udah disiapin kamu sama bibi kamu tadi"

Kemudian Jungwon menangguk dan melanjutkan acara mengipasi apinya. Saat ini Jungwon sedang berada di belakang rumah pamannya, ternyata bibinya banyak menanam tanaman dan sayur disini, ada cabai, tomat, kangkung, hingga terong pun juga ada. Di belakang rumah ini juga terasa sangat nyaman, masih tetap terasa teduh meski tak ada pohon yang meneduhi tubuhnya.

Saat Jungwon sedang tenang menikmati suasana menenangkan ini, netra Jungwon kembali menangkap seseorang yang ia lihat dari jendela kamar Jean kemarin. Pria tampan itu sedang melewati gang kecil di sebelah rumah ke arah kandang ternak paman Jungwon.

"Eh ternyata anak sini?"
"Apa tetangga paman ya?" gumam Jungwon

"Won, kok apinya malah di matiin!!!" ucap si paman sedikit berteriak sampai membuat Jungwon kaget, dan ditangan pamannya sudah ada ayam yang sudah siap untuk dipanggang.

Jungwon juga sedikit panik sekaligus terkejut saat melihat banyak kepulan asap yang mulai keluar dari tungku.

"Maaf paman, wonie ngga tau hehehe" Jungwon kemudian berdiri dan langsung memberikan jari peace pada pamannya, dan Jungwon memberikan ruang untuk pamannya agar kembali menyalakan apinya yang tidak sengaja sudah Jungwon padamkan.

Karena Jungwon tak ingin berurusan dengan yang namanya api lagi, Jungwon pun langsung kembali masuk dan membantu menyiapkan nasi dan beberapa perlengkapan makan lainnya.

"Won tolong panggilin Jean ya suruh dia pulang, udah waktunya makan" pinta bibi Jungwon setelah Jungwon selesai menata piring dan yang lainnya.

"Oke bi, tapi Jean main dimana biasanya?" tanya Jungwon pada bibinya itu.

"Biasanya juga main di sebelah sama temennya" jawab bibi Jungwon.

"Oh oke bi"

Dan Jungwon langsung mencari Jean keluar dan menyuruhnya pulang untuk makan siang.

delicate (jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang