14 - New York City

95 10 0
                                        

"She knows she's broken but she still share her little happiness from her little heart."-unknown

[]

Author's P.O.V

Setelah 5 jam penerbangan dari LA ke New York,detta masih belum bisa melupakan soal Luke brooks.Perjalanan dari bandara menuju starbucks pun terasa membosankan dan tidak enak bagi dett,"Dett kau baik baik saja?"tanya Courtney

Detta menghela nafas dan senyuman diwajahnya mengembang,"aku baik.Sangat baik"kata Detta,"hanya disini terasa dingin"

"ya,di new york akan sangat dingin saat musim gugur seperti ini"kata Courtney,"kita akan beli pumpkins latte,akan ku traktir"

"tidak usah.Aku beli kopi panas saja"kataku,"kau beruntung hanya kita berdua di taxi ini,jika mereka disini,kau akan mentraktir mereka juga"kata Detta

Courtney tertawa ringan,"ya,mereka sangat menyebalkan"kata Courtney

Taxi yang di tumpangi Courtney dan Detta menepi di depan cafe bertuliskan starbucks didepannya,"hey Court,bagimana dengan barang barangku?"tanya Detta

"inilah keuntungan menjadi sahabat manager artis terkenal"kata Courtney,"Pak,tolong kirimkan ke hotel yang biasa ya"

Mata Detta membulat menatap ke arah courtney,"seriously court?just like that?"tanya Detta yang tidak percaya,"apakah kau pernah berhubungan seksual dengan supir taxi ini?"bisik detta

Courtney terkekeh pelan,"tidak,dia mengenalku dan 5sos.Semua orang disini mengenal kami.Makanya kau jangan bertindak yang aneh aneh"kata Courtney

Mereka berdua turun.Detta masih dihantui perasaan khawatir akan Luke brooks dan ketidak percayaannya pada perlakuan Courtney tadi.

Luke dan kawan kawannya tengah di kerumuni perempuan perempuan yang berteriak teriak dan meminta mereka untuk berfoto bersama.Beberapa paparazzi juga terlihat disana."bagaimana cara kita masuk?"tanya Detta

"entahlah"kata Courtney,"kita benar benar harus menyelinap"

Mereka berdua menyelinap.Detta mendorong semua perempuan yang menghalangi jalannya."DETTA!"teriak Luke dari tengah kerumunan perempuan perempuan tersebut

Detta melambai ke arah Luke,tapi tiba tiba tubuhnya terdorong oleh beberapa gadis dan dia sempat terjatuh.Sementara Courtney,ia masih mencari ruang untuk bernapas.Luke dengan gerakan cepat menghampiri detta,"dett,biar kubantu"kata Luke

Semua mata terarah pada Luke dan Detta.Michael,Ash dan Calum yang sadar akan keadaan tersebut,langsung mencari perhatian para fans."Hey Luke,bantu aku berdiri"kata Detta ditengah kerumunan tersebut

Luke membantu detta berdiri dan merangkulnya melewati kerumunan tersebut dan masuk kedalam starbucks.Manager starbucks mengunci pintu utama starbucks tersebut,"kalian bisa disini sampai pintu utama bersih"kata manager tersebut

"sampai kapan?"tanya Courtney

"petugas keamanan kami sedang menertibkan mereka semua"katanya lagi,"lebih baik kalian memesan dahulu"

Courtney memesan pesanannya dan Detta,lalu yang lain.

Setelah semuanya aman dan tertib,mereka keluar dari toko tersebut dan berjalan menuju hotel.Mereka berenam memutuskan untuk berjalan ke hotel yang mereka pesan.Lagi lagi,detta yang menjadi paling diam.

"Are you okay dett?"tanya Calum yang kebetulan berjalan di samping detta

Detta lagi lagi tersenyum tipis,"ya,aku baik.Sangat Baik,kota new york ini sangat dingin membuatku sedikit pusing"kata Detta yang berbohong lagi

"Okay,kalau begitu kila lebih baik cepat ke hotel"kata Calum,"guys,detta pusing,lebih baik kita cepat untuk sampai disana"

Mereka mempercepat langkah mereka.Kota New York yang ramai nan bising tidak membuat hati detta terisi oleh kebisingannya.Hatinya tetap kosong dan masih hancur menjadi serpihan.

Tatapannya kosong memandang ke arah sepatu converse nya dan rambutnya yang terurai dibiarkan diterpa angin sore,kopi hangat yang di belinya saat di starbucks masih penuh dan masih panas dalam genggamannya.Tapi,langkah detta terhenti,melihat laki laki paruh baya yang memakai baju tipis dan celana pendek.Laki laki itu memiliki sebuah kertas besar yang bertuliskan "help me,i do not have anything,please help me,it's cold"

Laki laki tersebut sudah meringkuk dijalanan,memeluk kedua lutunya sambil berbaring.Tanpa pikir panjang,Detta menghampiri laki laki tadi,"hey what's up?"sapa detta,"kau kedinginan?"

Laki laki tersebut mengangguk.Detta melepaskan jaket tebalnya dan sekarang ia hanya memakai kaus lengan panjangnya,"ini pakai,kau akan mati jika kau kedinginan"kata Detta

"Terimakasih banyak"kata laki laki tadi yang masih mengigil

"Kau butuh penghangat lain,ini aku ada kopi panas,aku belum minum,mungkin ini bisa menghangatkan tubuhmu"kata Detta sambil menyodorkan segelas penuh kopi panas tadi

Laki laki tersebut meraihya dari tangan Detta,"terimakasih banyak"katanya

"Oh iya,aku juga punya uang 100 dollar,kau bisa mencari motel untuk bermalam dan setelah itu kau bisa cari pekerjaan"kata Detta yang mengeluarkan uang sejumlah 100 dollar dari tasnya

"Kau sungguh amat baik,terimakasih banyak,Tuhan memberkatimu"kata Laki laki tersebut sambil tersenyum

Detta tersenyum lebar membalas pernyataan laki laki tadi,"dan Tuhan memberkatimu juga"katanya

Detta berdiri dan meninggalkan laki laki tadi dengan jaket,kopi hangat dan uang 100 dollar."dett ayo!"teriak Courtney dari seberang jalan

Detta tersenyum,"iya"dia berlari menyebrang jalan.

"Apa yang kau lakukan disana?"tanya Calum,"katanya kau pusing?"

"Dan dimana jaketmu idiot?"tanya Michael

Sebelum detta menjawab,bibir luke sudah terangkat terlebih dahulu,"dia memberikannya kepada homeless."kata Luke.Detta langsung menatap luke,"kopinya dia berikan juga kepada laki laki tadi,ya kan?"

"Ya"jawab detta singkat

"Wow,hebat dett.Kau adalah perempuan paling keren yang pernah kutemui"kata Ashton

"Jangan berkata seperti itu,aku bukan keren.Tuhan yang membuatku seperti ini"kata Detta

Semua menatap ke arah Detta,"tumben kau religius"kata Courtney

"Shut up"balas detta.

Entahlah,melihat pria tadi bisa tersenyum,membuat aku agak lega dan aku rasa kondisi ku membaik,batin detta.

--

Who's My Bae 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang