BAB 2

6.3K 272 14
                                    

Haii mimin balik lagi nihhh
Jagan bosen bosen yahhh
Jangan lupa juga vote and comen:)




Di sebuah mobil mewah yang bermerek Rolls-Royce Boat Tail dengan kecepatan laju, hingga membuat pria kecil yang di setiri ketakutan ia hanya meremas ujung kemeja putih yang ia pakai untuk melampiaskan ketakutannya tak bisa membendung air matanya pria kecil itu ketakutan

"hic....hic....hic"

pria kecil yang duduk di jok belakang dengan kepala menunduk bibirnya sudah melengkung ke bawah pipinya yang chubby dengan rona alami sudah di banjiri air mata. Sontak kieran yang menyetir mobil mengerem mendadak hingga berbalik kebelakang bersama vincent

"berhenti menangis atau kau ku buang di tengah jalan!!"

acam vincent. Louis yang mendengar gertakan tersebut terjungkit kaget badanya gemetar takut mendengar bentakan keras vincent. Bukanya berhenti air mata itu sematin deras mengalir

"kau ku beli untuk mengiburku jagan membuatku marah dasar jalang"

ucap kieran dingin sambil mencengram kasar dagu louis. Si kecil ya takut hanya mengangguk dengan masi sesegukan badanya masi gemetar takut dengan 2 tuan barunya louis hanya bisa mengigit bibirnya untuk menghilangkan rasa takutnya iya terbiasa melakukan hal itu hingga kantuk menyerangnya



Mobil Rolls-Royce Boat Tail itu terparkir rapi di parkiran mansion. Vincent membukakakan pintu mobil untuk melihat budaknya ia melihat keadaan budak barunya yang sudah tertidur dengan mata sembab, masi ada sisa bekas air mata di pipi chubby tersebut hingga matanya tertuju pada bibi plum berwarna cherry alami itu di sana terdapat luka dan berdarah ia pikir louis sendiri mengigitnya tak berpikir panjang ia langsung membangunkan si kecil dengan kasar

" bangun!! Aku membeli mu bukan untuk kau bersantai tidur tiduran!!"
bentak vincent sambil menarik kasar leher si kecik

"uhhuk.....uhhukk....at..hukk.. Atit u..uwan uhhuk..uhhuk " (uwan=tuan yah disini cuman bahasanya disamakan seperti bahasa balita :') )

" siapa menyuruh kau tidur nyenyak jangan pikir kau bisa seenaknya!! " bentak vincent kasar

"ughh...atit..uhhuk...uhhuk..nda agi uwis na..uhhuk... Natcal"(artinya nakal ya gess (': )

louis berusaha melepaskan tangan tuannya dari lehernya pada akhirnya vincent melepaskan cekikanya dan langsung mengenggam kasar pergelangan louis hingga sampai di dalam mansion. Sendari di gandeng vincent louis meringis sudah di pastikan tanganya akan memar jika di genggam kasar oleh tuannya.

Vincent membawanya masuk kedalam kamar merantai leher si kecil lalu ujung rantai ia borgol pada kepala ranjangnya miliknya lalu ia keluar enatah kemana meniggalkan si kecil di kamar yang lampunya tak pernah menyalah hanya lampu tidur yang menyala

Berbeda dengan kieran yang berada di dalam ruangan kerjanya langsung mengerjakan pekerjaan kantornya yang menumpuk "kupikir aku tak meniggalkan pekerjaan ini hampir 1 hari, tapi kenapa sudah menumpuk banyak " keluh kieran sambil memijat keningnya yang pusing.

Karna jengah dengan tumpukan kertas kieran turun ke bawah "kau ingin kemana" tanya kieran saat melihat vincent ingin keluar "markas, aku ingin meninjah perdagangan senjata" kieran hanya mengangguk, memang ia memberikan pekerjaan malamnya di pegang dulu pada sang adik, mengigat banayk sekali dokumen preusahaan yang harus ia urus perusahaanya tidaknya satu tapi merambat di mana mana, ia pun heras mengapa perusahaanya ada di mana mana

"di mana kau taruh budak itu"

kieran penasaran pasalnya ia tadi langsung masuk karna mengigat pacar pacarnya telah menuggunya di meja kerjanya setelah mendengarkan penjelasan vincent kieran menuju lantai atas untuk melihat si budak yang baru saja ia beli

Di kamar yang gelap dan dingin terdapat si kecil yang terduduk di samping kasur berpayung cahaya dari lapu tidur milik sang tuan matanya terus menelusuri ruangan gelap itu ia memeluk erat kakinya dan menyembunyikan wajahnya di antara lututnya sendari tadi tubuh mungil itu gemetar ketakutan hanya mendengarkan suara jam dan juga suara yg berasal dari aquarium ikan milik sang tuan

ceklek

suara knop pintu terbuka menambah pacuan degup jantung milik si kecil langkah berjalan yang terdengar jelas membuat   ia takut, merasakan tangan dingin dan besar menyentuh peegelangan tanganya. Masi tetap pada pendirianta tak ingin mendonggakan kepalanya ia benar benar takut

" bangun "

singkat dan padat namun membuat seluruh badanya gemetar ketakutan buru buru si kecil bangun takut tuanya marah dan berbuat kasar apabila ia lamban. Kieran langsung menyeret yang lebih kecil menuju sofa si manis yg hanya bingung juga takut melihat kieran. Kieran menarik si kecil duduk di pangkuanya tindakan spontan itu membuat si manis terpelonjak kaget   

  " temani aku minum " 

ucap kieran sambil mengambil botol minuman beralkohol di meja milik vincent, memang kamar mereka ber 2 tersedia minuman keras. Louis melihat itu ketakutan ia menunduka kepalanya sembari mencengkram erat ujung kemejanya

" siapa namamu "(bahasa belanda)

si manis kaget saat dagunya di angkat mendonggak membuat mata setajam elang itu bertemu dengan mata amber miliknya itu membuatnya ketakutan. Merasa tak di respon kieran mengeraskan cengkraman pada dagu milik si kecil hingga si kecil meringis kesakitan       

" apakah kau bisu hmm " (bahasa belanda)

si kecil langsung menggeleng kuat saat tangan kieran mencengkram keras

" engg...at..atit..."

kieran menurunkan tanganya dari dagu si kecil

" eung...."

louis memiringkan kepalanya berkedip berusaha memahami bahasa milik sang tuan walaupun ia memiliki darah blasteran belanda namun ia tak tahu bahasa belanda

" damn it aku lupa kau tak mengerti "

ucap kieran sambil memejamkan matanya ia kembali bertanya kepada louis menggunakan bahasa indonesia

" siapa nama mu "

louis yang mengertipun mengerjapkan matanya

"eungg...nni...uw...uwiss"

sambil menunjuk dirinya sendiri

" Uwis? "

Kieran sedikit heran dengan namnya pasalnya ia baru mendengar nama seperti itu

"nouw...nni uwis utan uwis"

si kecil mengelengkan kepalanya merasa namnya tak sesuia merasa heran pada akhirnya kieran meminta data miliki si manis pada jack

" jadi namamu anael louis hao yu ?"

louis menganguk lucu dengan mata yang menyipit bagai bulan sabit

" nni...uw...uwan..uwis..nni "

masi menunjuk dirinya dan memperkenalkan bahwa dirinya adalah louis

" siapa uwan? "

ia masi kebingugan dengan budaknya pasalnya bahasanya sangat bleopatan
Saat di tanya begitu louis menunjuk kieran

" u..uwan.." jawabnya lagi " aku ?"
























Segituu duluuu gesss semoga kalina menikmati hasil kebosanan mimin :)

SI MANIS BUDAK MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang