Bukan sulap, bukan sihir!
Mungkin itu adalah moto hidup terbaru Jun setelah ia ketiban berkah dengan tersesat di dunia penuh khayal. Ia menyebutnya berkah alih-alih karma karena Jun yakin seratus persen peristiwa ini akan mengubah hidupnya untuk sel...
Cerita ini bersifat fiksi. Latar tempat dan penokohan di luar member svt adalah ciptaan asli pengarang. Setting plot terinspirasi dari kisah kultivasi dan perjalanan spiritual taois cina kuno. Referensi cerita berdasarkan riset dangkal pengarang dan tidak didasarkan pada data asli transpersonalitas taois sejati. Segala penjabaran ilmu dalam cerita ini bersifat fiktif, pembaca yang budiman harap memaklumi keanehan dan kemustahilan dalam cerita ini. Selamat membaca.
[SEASON 2]
The Crown Prince
oleh Cococia
Kubu Putih adalah wilayah kekuasaan pejuang di masa lalu yang terdiri dari tao dan tabib. Kubu Putih berpegang teguh pada keyakinan bahwa segala kekuatan hitam bersumber dari kejahatan dan dunia iblis. Berurusan dengan kekuatan hitam sama dengan melenceng dari jalur kebenaran. Satu-satunya cara untuk suci adalah dengan mati.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, beberapa perguruan menurunkan standar pensucian diri karena kematian bisa dilihat juga sebagai lari dari dosa. Maka dibuat tiga peraturan pendisiplinan berdasarkan tingkat dosa.
Penebusan tingkat 1: Berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan berupa pembasmian iblis di desa-desa sekitar yang memiliki kasus tinggi.
Penebusan tingkat 2: Pengasingan diri selama waktu yang ditentukan oleh hukum yang berlaku di masing-masing perguruan.
Penebusan tingkat 3: Dicabut haknya dari perguruan. Bisa dibilang diusir dari perguruan dengan menghancurkan mantra pengikat antara qi dengan penjaga perguruan. Penghancuran dilakukan dengan menusukkan pedang ke jantung. Efek samping yang terjadi meliputi tidak dapat memasuki perguruan karena pelindung menganggap sebagai ancaman, bentrok energi karena berkurangnya satu elemen, mudah terserang iblis, kekuatan qi yang melemah.
Beberapa perguruan yang termasuk dalam Kubu Putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
