Cerpen GIGOLO TAMPAN

35.5K 35 1
                                    

GIGOLO TAMPAN

Music dejag dejug di klub malam membuat ku menikmati goyangan di lantai dansa,

Perkenalkan, namaku Geralld, usiaku 27 tahun, tapi banyak yang berfikir jika usiaku sekitar 20 tahun,

Wajah tampan, blasteran Sunda Arabic membuat wajah ku menjadi incaran para perempuan termasuk Tante girang

Tidak bisa ku pungkiri jika bekerja sebagai marketing sebuah apartemen membuat ku harus banyak berinteraksi dengan banyak orang, dan mereka rata-rata membeli apartemen karena tertarik dengan wajahku, itu yang pertama.

Bahkan, ketika perempuan 40 tahun bernama Tante Nina, sengaja datang ke kantor ku dan berdalih membeli apartemen seharga 1,5 M justru memberikan apartemen itu atas namaku

Ini gila! Ternyata wajah tampan cukup membuat para perempuan tertarik bahkan mereka berlomba lomba untuk mendapatkan perhatian ku.

Lamunan ku teralih ketika ada seseorang yang memeluk ku dari belakang, dia adalah Risa, teman satu kantor ku,

Sepertinya dia tertarik, tapi sifatku yang friendly kadang membuat nya berfikir jika aku tertarik padanya

Sungguh, yang Friendly itu adalah pergaulan ku, bukan hatiku

Aku berbalik dan Risa langsung mencium bibirku.

Mendapatkan ciuman itu, aku hanya tertawa dan kembali menggoyangkan pinggulku menikmati musik di klub malam ini

“Kenapa gak balas ciuman aku sih, Ge?” Tanyanya

Aku terkekeh, mana mungkin aku menjawab jika aku tidak tertarik padanya.

Dia baik, kerapkali membelikan ku makan siang, tapi…Risa bukan tipe ku.

Goyangan ku terhenti ketika aku melihat alarm ponsel ku

“Udah jam 2 gue balik ya,” ucap ku pada teman-teman kantorku

“Ya udah, hati-hati,” jawab yang lain

Aku buru-buru pergi namun Risa berusaha menghalangi ku.

“Sory Ris, gue ngantuk, besok masuk pagi dan gue harus ketemu klien,” ucapku

Dengan berat hati, Risa melepaskan pergelangan tangan ku dan membuat ku buru-buru pergi ke parkiran untuk pulang ke apartemen.

Singkat cerita, aku melajukan mobilku hingga apartemen dan melangkah naik ke lantai 12.

Saat aku membuka pintu apartemen, alangkah terkejutnya saat aku melihat Tante Nina sudah tertidur di atas sofa.

Aku menyalakan lampu kecil dan menggendong nya ke kasur.

Tante Nina menggeliat dan membuka matanya

“Enghhh,”

“Kamu dari mana aja? Aku udah nunggu kamu dari tadi dan sekarang udah jam setengah tiga,” ucapnya

Aku menyelimuti tubuh nya dan duduk di tepi ranjang

“Nongkrong sebentar sama teman-teman yang lain,” jawabku

“Tante sendiri? Bukannya masih di Belanda, kemarin bilang mau pulang Minggu depan,” tanyaku

Perempuan itu mencium pergelangan tangan ku

“Aku tidak sabar untuk memperlihatkan ini sama kamu,” ucapnya lalu berdiri dan membuka tas nya

Dia mengeluarkan sebuah jam tangan bertahtakan berlian dan tersenyum

Sontak aku melotot kaget

“Oh my gosh, ini berlian kan?” Tanyaku

“Yap, untuk pacar kesayangan aku,” sahutnya manja

Aku langsung berdiri dan mencium bibir perempuan berusia 40 tahun tersebut, meskipun sudah berkepala 4 …Tante Nina masih terlihat cantik dan semok.

Payudara nya besar tanpa implan, bibirnya mungil dan indah

Perempuan itu sangat senang ketika aku menciumnya,terlebih ketika dia meminta harga berlian tersebut padaku

Tentu saja aku langsung menggendongnya, menciuminya hingga membuat nya sulit bernapas namun aku suka melihatnya seperti itu.

Perlahan-lahan aku membuka bajunya dan mengeluarkan payudara dari dalam bra

Dengan cepat ku kenyot payudara itu sambil menjilati puting nya yang kecoklatan.

Ahhh, aku suka payudara besarnya yang kenyal.

Sementara tangan satunya, untuk neremas payudara kanan Tante Nina

“Ahhh Gerald,” ujarnya

Ini adalah hadiah yang setimpal untuk harga sebuah berlian, yaitu kenikmatan.

Aku dengan sigap memainkan lidah ku menyusuri pusar nya, mengecupnya dan membuat Tante Nina merem melek

“Ahhh, shhhh,”

Jari tangan ku membuka rok mini yang dia kenakan, lalu menarik celana dalam berenda dan melihat napsu vaginanya yang tertutup bulu jembut

Lantas aku membuka paha itu dan menjilati biji kecil milik nya, mendapatkan jilatan di biji it1l tersebut membuat Tante Nina mengerang nikmat

Karena letak kenikmatan perempuan ada di biji kecil tersebut.

Aku memainkan lidah ku disana dan jari tangan ku mengobok-obok lubang vaginanya

Untuk bab selanjutnya ada di KARYAKARSA

Nyonyaandara

Bisa juga disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bisa juga disini

Karena terlalu barbar, jadi cari yang aman saja 🤭Link ada di kolom komentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena terlalu barbar, jadi cari yang aman saja 🤭
Link ada di kolom komentar

KUMPULAN CERPEN DEWASA HOT 💦💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang