Ini adalah kisah nyataku, suatu hari, aku mampir ke sebuah bengkel kecil, kebetulan ban motorku pecah, namun alangkah terkejutnya ketika aku melihat pemilik bengkel tersebut adalah temanku sendiri.
"Fikri," panggilku
"Ya ampun Rudi," ucapnya " kenapa sama motor kamu?"
"Bocor nih," ujarku
Fikri langsung meminta anak buahnya untuk membetulkan ban motorku sementara aku bercerita dan mengenang masa lalu dengan teman SMA ku.
"Anak kamu udah berapa Rud?" Tanyaku
Aku terkekeh
"Aku belum nikah Fik," sahutnya
Fikri melihat wajah ku yang sekarang jauh lebih tampan daripada sebelumnya dan dia tidak percaya kalau di usia 35 tahun aku belum menikah.
"Masa sih?" Tanyanya.
"Hooh, belum nikah, tapi nyebar benih banyak, meskipun gak tau mana yang jadi," ucapku terkekeh
Fikri mengerutkan keningnya
"Nyebar benih? Apaan tuh?" Tanyanya penasaran
Aku tertawa terbahak-bahak mendengar ku mengatakan itu, aku lantas duduk di sampingnya, sementara ban motor biar anak buahnya yang mengerjakan.
Namun saat kami sedang bercerita, tiba-tiba tatapan mata Fikri menoleh ke arah seorang gadis yang sepertinya baru pulang dari kantor, rambutnya hitam panjang dan memiliki mata yang indah, aku melihat gadis itu sekilas lalu memalingkan wajahku dan menoleh ke arah Fikri.
"Woy," ucapku
Fikri tertawa terbahak-bahak melihatku menepuk bahu nya
"Aku suka banget ngelihat cewek tadi, dia bekerja di kantor sekitaran sini, hampir tiap hari dia lewat menunggu taksi online, orang yang cantik banget," ucap Fikri
Aku tertawa mendengar Fikri mengatakan itu.
"Gadis yang baru saja kamu lihat itu adalah tempat pembuangan benih ku dulu," ucapku
Fikri mengerutkan kening
"Maksudnya?"
"Aku punya cerita." ucapku
"Tapi kamu jangan pernah bicarakan ini lagi sama orang lain,"
Fikri mengangguk
"Siap," jawabnya
Semula aku ragu-ragu, tapi setelah Fikri mendesakku, aku pun mulai bercerita meskipun awalnya sedikit ragu,
Inilah kisah ku, sang Don Juan mesum
Ini dimulai ketika aku terbangun dan mendengar suara seorang gadis mendesah , dan suaranya datang dari ruang tengah
Kebetulan saat itu aku mendapatkan hari libur dan menikmati tidur di rumah kos.
Tapi sepertinya anak ibu kos tidak tahu kalau aku ada di dalam kamar dan tidak bekerja sementara yang lain sedang bekerja dan rumah begitu sepi.
Pintu kamar ku tertutup, tapi tidak sepenuhnya.
Aku dapat mendengar dengan sangat baik, karena sofa berada tepat di luar kamarku,
Gadis itu menggunakan speaker ponselnya sehingga aku bisa mendengar suara gadis lain juga..
Lenny pasti mengira aman untuk berbicara secara keras di telepon
Dan yang lebih mencengangkan lagi adalah, ketika mereka berbicara tentang bagaimana membuat diri mereka terangsang dengan pakaian seksi yang mereka kenakan
Aku mendekat kan telingaku ke arah ruang tengah dan mendengarkan pembicaraan dua gadis tersebut, mereka kembali berbicara tentang cara mereka yang berusaha menarik perhatian pria dengan itu semua.
mereka bilang mereka senang jika laki-laki melihat mereka dan ingin berhubungan seks dengan mereka.
"Akan sangat nikmat ketika payudara kita dikenyot oleh laki-laki dengan brutal, aku tidak bisa membayangkan betapa terangsangnya diriku," ujar Lenny
"Ahh, ahhh, aku juga ..shhhh," jawab gadis lain
Mereka membahas fantasi mereka tentang rasanya tidur dengan seorang pria yang memiliki kontol besar.
Aku bahkan melihat Lenny menggosok tubuh dan meraba payudaranya
Mereka berdua melakukan tindakan yang sama dan aku bisa mengintip dari balik pintu.
mereka mengakui bahwa mereka belum berhubungan seks dengan seorang pria,....tapi.....
Aku mendengar jika mereka berbicara dengan sangat rinci .... tentang bagaimana rasanya menjilati dan merasakan serta memasukkan penis pria ke dalam mulut mereka lalu menjilati air mani panas yang keluar dan memenuhi mulut mereka.
Ucapan yang mereka bicarakan luar biasa dan sangat menarik. menjilati dan menikmati kont0l besar, lalu Memainkan bola zakarnya dan mencium tubuhnya.
Lenny mengatakan jika dia ingin merasakan bagaimana rasanya kalau Mem3k mereka di genjot bahkan menjilati satu sama lain bak gaya 69, yang tampaknya menjadi favorit orang-orang.
Mendengar mereka berbicara, itu lebih baik daripada aku menonton video porno.
Aku tertawa, sumpah ini benar-benar lucu.
Mereka baru 18 tahun, tapi pikirannya sudah esek-esek.
gadis-gadis itu membuat diri mereka terangsang berbicara dan mengatakan bagaimana suatu hari nanti mereka ingin mencoba gaya 69 dan merasakan kont0l besar di mulut mereka dan seperti apa rasanya mani hangat itu.
Aku yang mendengar pembicaraan itu seketika mulai terangsang sambil mengelus penisku, aku mulai mengocok kont0l ku sendiri.
Selanjutnya di KARYAKARSA
Link di bio / cek link di komentar
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERPEN DEWASA HOT 💦💦
Romancekisah cerpen dewasa yang menantang, hot, penuh dengan esek-esek dijamin basah