4} Kamu Gak Kesurupan, kan?

61 41 66
                                    

A/n;
Hallo!! Aku mau ngucapin banyak terima kasih untuk yang udah baca sampe sini🫶🏻🌷 Kalo kalian suka mohon dukungannya ya, boleh banget share ke temen-temen kamu yang suka baca wattpad juga.
Btw, aku butuh kritik dan sarannya ya, Berries🫐💬

Happy Reading!

•••

Suara deringan ponsel milik Ehsan mengalihkan perhatian keduanya. Lagi, lagi, dan lagi saat Ehsan sedang menikmati waktu berdua dengan Nala pasti selalu adaaaaa aja gangguan. Dan pelakunya tetap sama, Bella.

Panggilan itu tak kunjung henti. Ehsan pula gak minat buat mengangkatnya.

"Angkat aja, Ehsan. Siapa tahu penting," ucap Nala.

Ehsan menggerutu, "Ck, males banget."

Dari seberang sana terdengar suara panik perempuan yang meminta Ehsan untuk segera menuju ke rumahnya.

Jujur aja, kalau ponsel itu bukan dibeli pake uang sudah dipastikan dia sudah menghancurkannya. Tangan Ehsan mengepal erat, memejamkan matanya mencoba untuk bersabar saat mendengarkan celoteh perempuan gila itu. Lalu memutuskan panggilan itu secara sepihak.

"Kita ke sana sekarang, ya?" Nada bicaranya yang sekarang tidak seperti orang yang lagi nahan ngamuk. Nala yang mendengar cuma bisa nurut aja.

Mereka berdua beranjak dari sana. Menuju arah ke luar taman dengan langkah malas.

"Sebentar banget A. Perasaan baru tadi masuk. Udah dicariin bapak, ya," celetuk tukang parkir saat membantu mengeluarkan motor Ehsan. Saat memanggil Ehsan dengan sebutan A'a sudah dipastikan bahwa beliau ini berasal dari daerah Jawa Barat atau sekitarnya.

"Iya, Pak. Ada perlu di rumah." Ehsan menjawab setenang mungkin.

"Makanya atuh, kalo mau pacaran teh ijin dulu ka bapak. Biar gak dicariin. Kasian awewena udah dandan cantik tapi ketemu cuma sebentar," ujar bapak tukang parkir. Dia memang terkenal ramah dan memiliki ingatan yang lumayan kuat. Kalau ada orang yang sering ditemui atau baru saja dilihat dan bertemu kembali, pasti akan diajak mengobrol, seperti saat ini.

Nala cuma menyimak keduanya. Ehsan kini hanya bisa membalas dengan anggukan dan berkata, "Iya, Pak."

"Makasih, Pak," ucap Ehsan sambil menyerahkan uang parkir kepada si bapak.

"Sama-sama, A. Mari."


***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warna-Warni Putih AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang