PART 8
Denis membuka pintu rumahnya , sepertinya sang adik telah pulang . ia pun membuka pintu kamarnya merebahkan sebentar badan nya dan berganti baju . setelah itu dia keluar , mencoba memanggil sang adik yg sepertinya belom keluar semenjak ia pulang tadi .
" de ,,, kamu udah pulang ? keluar bentar bisa ? " ucap ku memanggil nova .
Pintu kamarnya terbuka , ku lihat wajah nova yg seperti habis menangis . aku pun mencoba menanyakan keadaan nya " kenapa kok baru keluar ? kamu habis nangis ? " nova hanya terdiam , belum menjawab pertanyaan ku
Ia membuka mulutnya lalu mulai menjawab " iya hehe , tadi habis nonton film romance gitu kak sedih banget " ucap nya . huhh aku bisa bernafas lega sekarang . ku kira dia menangis karena si army .
" makanya kalo nonton tuh film action jangan yg romance gitu , jadi nangis kan . oh yah kaka mau ngomong nih sama kamu .. " ucap ku mulai dengan nada serius . ku lihat nova menaikkan alisnya , ia pun mengangguk dan mulai duduk .
Aku sempat bingung untuk menceritakan hal ini kepada nova , tapi ... aku tak mungkin menyembunyikannya . yah semoga nova mengerti . " kamu tau kan , besok jatuh tempo pembayaran ujian kaka . boleh gak , kalo kaka pinjem gitar kamu dulu buat digadai nanti kaka tebus lagi kok , janji deh "
Nova menggeleng , ah pasti dia tidak mau . yh aku tau itu gitar pemberian bunda dan lumayan mahal . tapi .... tunggu ! nova malah masuk ke kamarnya , apa dia tersinggung ?
Aku mengikuti langkah nya , dia menutup pintunya . aku mengetok beberapa kali , tapi nova tidak menyahut juga
" de , kaka gajadi deh . gpp kalo kamu ga bisa relain gitar itu ... ayo keluar jangan ngambek gini dong , de.... " ucapku selembut mungkin . lalu nova mulai membuka kunci kamarnya
Nova memberikan ku sebuah amplop . aku bertanya dalam hati , apa maksudnya inii ? " nihh , uang buat bayar ujian kaka mungkin masih lebih . yang lebih nya , kaka simpen aja buat nanti masuk kuliah " ucap nya dengan tersenyum senang .
" loh , kamu dapet uang ini darimana ? jangan-jangan kamu udah jual gitar kamu duluan buat bantu kaka yah ? harusnya kamu ga perlu jual itu kan kaka bisa cari sampingan kalo kamu ... " nova menutup mulutku dengan tangannya . ia menggeleng
Ia menarik tangan ku menuju kamarnya dan nova menujukkan gitarnya . " tuh liat ! gitarnya masih ada kan ? nova ga jual apapun kak ... " jelasnya
Dia masih mencoba meyakinkan ku . " nova selama sebulan ini pulang malem tuh bukan karena bantu tania full , tapi .. nova kerja jadi asisten seseorang . dan itu gaji nya . " aku memelototkan mataku . apa ? nova berbohong kepada ku ? kepada kaka nya sendiri .
" kaka udah pernah bilang sama kamu tentang hal ini .. kaka gamau kamu kerja dan blabla buat bantu kaka . apalagi smpe pulang malem kaya kemarin-kemarin . kaka udah bilang kan , kaka bisa usaha sendiri " ujar ku sedikit tegas .
Jujur aku masih tak terima nova harus bekerja hanya demi untuk membantu bayar uang ujian ku . " yah kenyataan nya walaupun kaka bisa usaha sendiri , uang nya belom ful dapet kan ? apa salahnya sih kak ngebantu kaka sendiri ? kalo kaka ngerasa malu atau gaenak . kaka pinjem aja uang itu nanti dibalikin , selesai kan " nova langsung kembali menutup pintunya .
Argh ! bodoh ! pasti nova marah akrena perkataan ku tadi . nova benar , ia bisa meminjam dulu uang ini dan mengembalikannya nanti . mungkin maksud nya supaya tidak perlu menggadaikan gitarnya juga .
" de.. buka pintunya ! "
" males ! nova ngomong sama kaka , mending nova tidur aja ! ngantuk "
-----------------------------
Prisya , dan tania sudah menunggu nova diruang siaran . tumben nova telat untuk siaran , setelah menunggu beberapa menit akhirnya nova datang namun bersama army . prisya dan tania kaget , kenapa si army tiba-tiba ikut nova ?
YOU ARE READING
Navratilova ....
Teen Fictionnova gadis muda yang hanya tinggal dengan sang kaka , tak pernah menyangka akan mengalami kisah cinta yang sesakit ini . cinta pertama yang ia alami mendapatkan banyak ujian namun ia mencoba bertahan . mencoba kuat namun ia rapuh , mencoba tersenyum...