"Bintang-bintang yang bertaburkan di langit itu sebenarnya adalah sebuah sihir. Dan ketika salah satu dari mereka jatuh, buatlah permohonan dan mereka akan mengabulkannya"Itulah kebohongan yang didengar oleh Eu ketika ia masih kecil, dengan tatapan polos ia memperhatikan bintang di langit dan kemudian mengarah pada sosok seorang personifikasi di sebelahnya. "Bagaimana caraku mendapatkannya?" Ia bertanya dengan polos kepada UK.
"Kau tidak perluh berusaha mendapatkannya" UK menyentuh dahi Eu dan ia kemudian membacakan sebuah rampalan mantra. Beberapa bintang kemudian muncul mengelilingi Eu, matanya berbinar dan ia tampak senang dengan kekuatan yang ia miliki.
"Dengar Eu, bintang-bintang ini adalah kekuatanmu, Sihirmu dan yang paling penting...." Uk megengam satu buah binntang, dan ia tersenyum.
"Mereka akan menjagamu"
Eu membuka matanya dan ia menyadari tubuhnya di kelilingi oleh bintang-bintang yang seakan melindunginya dan ia kemudian sadar dirinya telah lepas kendali. Yang ada di sekelilingnya hanyalah hamparan dimensi bintang yang ia ciptakan sendiri. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi, dan semuanya menjadi jelas ketika ia melihat darah yang menodai pakaiannya.
"Kekuatan anda memang menyebalkan ya..."
Suara bariton terdengar dan dia melihat ke suatu arah. Seorang pria dengan jubah putih menatapnya dengan wajah yang tersembunyi di balik topeng. "Padahal kau sudah kehilangan satu bintang... tapi tampaknya itu tidak membuatmu melemah ya..." Ucapan sosok itu berhasil membuat Eu sedikit kesal. Itu membuatnya teringat dengan UK.
"Yah tidak masalah... toh semua bintang itu akan segera padam"
"tutup mulutmu itu dasar penghianat!!!!"
.
.
.Hamparan ruang dimensi lain bertaburkan bintang dan langit malam yang indah menyambut Indonesia. Ia mengedipkan matanya beberapa kali sebelulm kemudian merasa ada hal yang aneh.
Kakinya melangkah masuk dan berlari di atas hamparan kolam air dangkal bertaburkan bintang. [Manipulasi ruang bintang] Itu adalah salah satu kekuatan terkuat EU, dan Indonesia tahu seberapa kuatnya kekuatan itu.
Yang menjadi pertanyaan nya sekarang adalah mengapa EU menggunakan kekuatan ini?
Dengan siapa ia berhadapan?
Apa yang terjadi dan mengapa Eu bisa ada di rumah lamanya?
Indonesia terus berlari hingga akhirnya dari kejauhan ia melihat seseorang, orang itu kini menengok ke arahnya, wajahnya tertutup oleh topeng dan ia tiba-tiba mengarahkan senapan ke arah Indonesia.
Dengan reflek yang baik, Indonesia menciptakan sebilah bambu emas di tangannya dan menangkis peluru yang melesat ke arahnya. "Aku tidak datang untuk memulai perkelahian, tapi bila kau sendiri yang menginginkanya maka tanggung kosekuensinya sendiri" Mata Indonesia mulai berubah menjadi emas, dan beberapa bilah bambu runcing hampir terbentuk di udara.
"Maaf atas ketidak sopaan saya"
Indonesia membulatkan matanya ketika ia mendengar suara yang terdengar cukup familier. Sosok itu membungkuk dan ia melepaskan topengnya, rambutnya yang berwarna hitam tampak sangat cocok dengan mata merah samar miliknya. Sebuah senapan tampak tersipan di punggungnya dan jangan lupakan sebuah belati yang ada di pinggangnya.
Indonesia tak dapat berbicara, ia sepenuhnya tersentak dengan sosok itu. Sosok yang sudah lama tak ia temui, juga sosok yang telah banyak berkorban untuk negaranya. "Petrus..." Namun berbeda dengan yang lain, Petrus tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly Away Season 2
FanfictionCeria bagaikan matahari, bersinar dan terbang bebas bagaikan burung Garuda, setidaknya itulah Indonesia dimasa lalu. Luka lama yang ia terima mengakibatkan goncangan besar pada dirinya, hampir menghilangkan sisi keceriaannya. Mimpi buruk tiada akhir...