Ruangan yang berhiaskan dengan kursi dan ornamen modern itu kini telah terisi penuh dengan para personifikasi yang siap memulai rapat. Pintu yang telah tertutup kemudian terbuka dan bersamaan dengan itu seluruh mata memandang ke arah mereka, UN, Nato, Eu dan Asean memasuki ruangan dengan pakaian yang begitu rapi dan berwibawa sesuai dengan karakteristik mereka masing masing. Suasaa yang bising perlahan hening dan dengan senyuman UN memulai rapat itu.
"Seperti yang kita semua ketahui kondisi dimensi kita saat ini dalam kondisi siaga bencana" Layar yang berada di belakangnya kemudian menampilkan deretan foto bersamaan dengan munculnya hologram di tengah ruangan rapat "Sampai sekarang ini merupakan yang pertama kalinya bagi kita. Sebelumnya dimensi country human tidak pernah seperti ini, gempa terus berulang dan terdapat banyak kendala dalam menentukan lokasi evakuasi yang aman untuk para warga" Ujar UN.
"Untuk itu saya berharap paar personiffikasi sekalian bersiap untuk menyiapkan tempat penampungan para warga kalian masing-masing di negara kalian. setidaknya sampai kondisi sudah aman" Di tengah berlangsungnya rapat seorang personifikasi mengangkat tanganya, seakan hendak bertanya.
"Saya tidak keberatan akan usulan itu tapi bukankah ini terdengar sangat gawat? itu artinya akan banyak orang yang berpindah dari dimensi ini ke negara asalnya, bukan?" Ujar Jerman.
"Itu benar, selain itu usulan anda terdengar seakan anda kawatir akan ada banyak korban berjatuhan bila tidak segera mengungsikan masyarakat ke negara asalnya "Dukung UK.
"Sebenarnya apa yang anda ketahui lagi tuan, UN?"
Pertanyaan dari personifkasi negeri zambrud katulistiwa itu kini sukses membuat semua orang memandang UN dengan tatapan intens seakan juga curiga akan sesuatu.
'gw berasa jadi villain dah..' Batin UN melihat tatapan tidak suka dari TNI. Tidak dipungkiri ia masih dicap buruk oleh kedua personifikasi asia tenggara itu- atau mungkin dunia.
"Tempo hari kami menerima sebuah pesan misterius." Layar dibelakang Un kini berubah menjadi sebuah deretan huruf dan dengan tatapan bingung semua orang mulai bertanya-tanya dalam hati.
"Tidak diketahui sumbernya, tidak diketahui pula tujuan nya tapi yang pasti seseorang mengirimkan kita sebuah pesan" Ujar Nato.
"O.X.I.E.M. sebuah nama yang terdengar asing. Saat kami membuka isinya hanya ada sebuah peringatan- tidak lebih seperti ancaman"
"Apa isinya?" Tanya Amerika.
"[Dunia kalian akan hancur sebentar lagi]"
Suasana yang tenang berangsur menjadi ricuh, ruangan yang begitu besar itu kini dipenuhi oleh suara bisikan para personifikasi. Semuanya mencoba menerka apa yang sebenarnya terjadi, apakah ada musuh yang mengancam mereka ataukanh ada seseorang dari dimensi lain mencoba memperingatkan mereka, apapun itu suasana kemballi menjadi hening kala Nato membuka kembali suaranya.
"Saya mohon untuk anda sekalian tenang. Saat ini kami mencoba untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan pengirim pesan ini. Mereka bilang akan segera mengirimkan jawaban yang lebih jelasnya pada kita"
"Mereka akan datang" Lanjut UN.
"Tunggu- mereka?"
"Kau bercanda?" Amerika bangkit dari kursinya dan dengan ekspresi tidak percaya ia menatap para organisasi dunia dengan senyuman "Mana mungkin ada yang bisa memasuki dimensi ini tanpa seizin anggota G7?" Ujar Amerika mantap, ia yakin akan hal itu karena ia sendiri yang telah merangcang sistem keamanan perbatasan dimensi bersama dengan para negara adidaya lainya "Kalau memnag dia ingin datang seharusnya kalian memberitahu kami sebelum ini"
"Amerika benar, tidak ada yang bisa menembus pertahanan itu kecuali negara besar sekelas Rusia, Cina, Indonesia dan Anggota G20 bersatu. Kami menjamin hal itu" Dukung UK.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly Away Season 2
FanfictionCeria bagaikan matahari, bersinar dan terbang bebas bagaikan burung Garuda, setidaknya itulah Indonesia dimasa lalu. Luka lama yang ia terima mengakibatkan goncangan besar pada dirinya, hampir menghilangkan sisi keceriaannya. Mimpi buruk tiada akhir...